Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jokowi Nyapres, yang Lain Ctrl-Alt-Del"

Kompas.com - 23/08/2013, 07:34 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Menteri Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid, Rizal Ramli, mengungkapkan, figur Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak ada tandingannya untuk saat ini. Jika Jokowi jadi mencalonkan diri sebagai presiden RI pada pemilu, calon lain menurutnya akan tetap tersingkir.

"Pak Jokowi nyapres, ya yang lain control-alt-delete. Seperti di komputer itu loh, terhapus semuanya," ujar Rizal Ramli kepada wartawan seusai bertemu Gubernur DKI Joko Widodo di Balaikota, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2013) malam.

Rizal mengungkapkan, terdapat beberapa indikator yang mendasari pernyataannya itu. Pertama, soal keberpihakan Jokowi kepada rakyat, berbagai kebijakannya dengan target rakyat ekonomi menengah ke bawah, dan dimulai dengan pendekatan yang komunikatif.

"Keberpihakannya jelas. Pembenahan warga kumuh, relokasi bantaran kali, semuanya dia lakukan dengan merangkul, duduk bareng. Saya sangat senang perlakuan dia ke rakyat," ujarnya.

Kedua, lanjut Rizal, karakter kepemimpinannya sangat kuat ketimbang sejumlah tokoh republik ini. Jika beberapa pemimpin menjadi "tangan besi" bagi masyarakat yang tak bisa diatur, Jokowi menurutnya hadir bagai es yang mendinginkan hati rakyatnya. Hal itu dilihat dari respons rakyat kepadanya.

"Hari gini pakai kekerasan, ya enggak laku. Rakyat itu mau dengar pemimpin yang juga dengar langsung dari pemimpinnya. Jokowi datang saat yang tepat, saat kekerasan ditolak," lanjutnya.

Meski demikian, kata Rizal, cukup sulit memprediksi apakah orang nomor satu di DKI Jakarta itu akan maju mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di Indonesia. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menurut Rizal merupakan kunci dari pencalonan itu.

Kedatangan Rizal ke Balaikota diakuinya hanya membicarakan soal kebijakan Jokowi membenahi Jakarta. Ia menampik membicarakan rencana pencalonan Jokowi duduk menjadi RI 1.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Megapolitan
Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Megapolitan
Cuti Lebaran Usai, Ganjil Genap di Jakarta Berlaku Hari Ini

Cuti Lebaran Usai, Ganjil Genap di Jakarta Berlaku Hari Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com