"Yang salah yang menyewakan. Sudah disewa malah disewakan. Terpaksa kita cabut, cabut, cabut, cabut," ujar Jokowi saat meninjau Blok G, Jumat (23/8/2013).
Jokowi menegaskan, langkah tersebut tidak menghargai usaha pedagang kaki lima lainnya yang telah bersusah payah pindah dari tepi jalan ke dalam Blok G. "Yang lain ngantre kok sewa, sewa," ujar Jokowi.
Berdasarkan tinjauan Jokowi ke Blok G, hingga Jumat siang, dari 1.100 kios yang disediakan di sana, tinggal tersisa 28 kios lagi bagi para PKL. Mereka yang telah mengisi kios adalah pedagang yang telah lolos syarat, mulai pendaftaran pertama, verifikasi, hingga sampai tahap pengundian. Adapun sisanya, Jokowi yakin seluruh kios itu terisi.
"Yang paling penting ada tahap pendaftaran, ada tahap verifikasi, tahap undian," ujarnya.
Hal senada juga kerap dikatakan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Menurutnya, tidak ada ampun, PKL yang menyewakan kembali kios yang mereka sewa dari PD Jaya, akan dicabut haknya. Dia juga menegaskan, kios hanya bisa "diwariskan" kepada anak, tidak kepada cucu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.