"Ini lagi mau dikerjakan dan sungai di Istiqlal kita olah jadi air bersih," kata Basuki, di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Sabtu (24/8/2013).
Salah satu upaya untuk menjernihkan air sungai itu adalah dengan memasang mesin pengolahan air limbah. Limbah rumah tangga dan perkantoran tidak akan langsung masuk dan mengalir ke sungai, tetapi diolah terlebih dahulu dengan menggunakan mesin pengolahan limbah.
Mesin pengolahan limbah itu, kata Basuki, akan disediakan oleh perusahaan Korea Selatan tersebut. "Jadi, kita bayangkan sekarang hanya ikan sapu-sapu saja yang hidup di sungai," ujarnya.
Beberapa bulan lalu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan dari Duta Besar Korea Selatan Kim Yeong-seon. Pertemuan itu menghasilkan dua kesepakatan, yakni restorasi Kali Ciliwung dan kerja sama dalam bidang transportasi.
Untuk kerja sama restorasi Kali Ciliwung, Pemprov DKI ingin membuat Kali Ciliwung yang mengalir di sepanjang Pasar Baru-Istiqlal dapat bersih dan dijadikan wisata, seperti sungai-sungai yang ada di Korea Selatan.
Saat itu Gubernur Jokowi mengagumi sungai-sungai yang berada di tengah kota di Korea Selatan yang bersih dan dapat digunakan sebagai wisata pada malam harinya. "Kalau saya lihat, sungai tengah kota di Korsel itu diporselen bersih semuanya. Malam hari, sungainya bisa dipakai buat jalan-jalan. Kenapa enggak dicontoh," kata Jokowi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.