Pedagang Warteg Naikkan Harga Tempe Dua Kali Lipat
JAKARTA, KOMPAS.com — Kenaikan harga kedelai sangat dirasakan oleh Puji (47), pedagang warung makan di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara. Setiap harinya ia berbelanja tempe dan tahu untuk menu di warung makan miliknya.
"Terasa banget biasanya beli tempe Rp 3.000 sekarang jadinya Rp 5.000," ungkap Puji, kepada Kompas.com, Rabu, (28/8/2013).
Karena kenaikan harga kedelai, ia terpaksa menaikkan harga lauk di warung makannya. "Sekarang tempe sama tahu naik jadi Rp 1.000 dari Rp 500," ujar Puji.
Selain menaikkan harga tempe ataupun tahu, Puji juga memperkecil ukurannya agar tetap mendapatkan untung.
Kenaikan harga kedelai juga sangat dirasakan oleh Yanto (41), pedagang tempe keliling di daerah Cilincing. Biasanya Ia menjual tempe ukuran besar dengan harga Rp 5.000, sekarang dijualnya dengan harga Rp 10.000.
"Pembeli untungnya sudah paham, nonton di televisi sih jadi tidak banyak yang komplain," ujar Yanto.
Sama halnya seperti Puji, Yanto juga memperkecil ukuran tempe dan tahu dagangannya agar bisa mendapatkan keuntungan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
![[HOAKS] Harga Elpiji 3 Kg di Kendal Mencapai Rp 70.000](https://asset.kompas.com/crops/w6ODNrP81lKDe7GOgn5-3ZSVymU=/0x0:1876x1251/170x113/data/photo/2021/06/28/60d9cae828e1b.png)
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
