Sejak wacana penataan kawasan Waduk Ria Rio, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, sekitar tiga bulan silam, tercatat Jokowi hanya satu kali mendatangi kawasan waduk. Itupun dikawal oleh beberapa petugas Reserse Kriminal Polrestro Jakarta Timur. Jokowi tidak menemui warganya.
Jokowi selalu menyatakan bahwa urusan relokasi warga diurus Wali Kota, Camat hingga Lurahnya. Lantas, bagaimana para anak buah Jokowi itu melakukan pendekatan bagi warga yang dengan tegas menolak direlokasi ke rumah susun sewa?
"Perubahan memang butuh pengorbanan," ujar Wali Kota Jakarta Timur, HR Krisdianto usai menemani Joko Widodo meninjau kesiapan rumah susun Pinus Elok bersama warga Waduk Ria Rio pada Kamis (29/8/2013) kemarin.
Perubahan butuh pengorbanan, memiliki dua arti bagi Wali Kota yang dilantik pertama kali di kawasan kumuh di Jakarta Timur itu. Di satu sisi ada pengorbanan para birokrat yang harus kerja ekstra meyakinkan warga. Di sisi lain tentu pengorbanan bagi warga target relokasi yang mau tidak mau, berubah hidupnya.
Krisdianto mengungkapkan, dirinya berkali-kali mendatangi warga waduk, mensosialisasikan penataan kawasan yang berimbas pada harus pindahnya mereka dari kawasan waduk tersebut.
"Intinya kita jelaskan, lahan itu milik PT Pulomas, BUMD yang dimiliki Pemprov. Berkali-kali kita datang ke sana menjelaskan ini program andalan gubernur untuk penataan kota DKI," ucapnya.
Pertama, tentu warga menolak. Warga yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung, pedagang kaki lima dan sebagainya itu merasa khawatir hidup di rumah susun tak menjadikan kehidupan lebih baik. Maklum, berpuluh-puluh tahun mereka hidup di gubuk nestapa, tanpa sejahtera dan kejelasan.
"Itu yang susah buat orang Indonesia. Maunya serba enak. Maka itu harus ada pembelajaran bahwa menjadi enak, harus bertahap," ujarnya.
"Masyarakat ini kita bikin tertib dan teratur. Dari pada tinggal di daerah kumuh, sedikit-sedikit kebakaran, tak sehat, dipindahkan ke lingkungan yang lebih sehat," lanjut Kris setengah kesal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.