"Tapi dia tidak mengatakan kejadian sebenarnya, hanya bilang habis berkelahi," jelas orangtua Razinah, Adinda Lucky (35), ketika dhubungi Kompas.com, Jumat (30/8/2013).
Karena muntah tak kunjung berhenti, Rabu (28/8/2013) lalu, bocah laki-laki itu dilarikan ke Rumah Sakit Hasana Graha Afia, Depok. Setelah dilakukan visum, baru diketahui dia menderita luka di bagian dalam perut berikut memar-memar akibat dipukuli.
Razi kemudian mengakui bahwa dirinya menjadi korban pengeroyokan oleh tiga orang teman selagi bermain di lapangan dalam sekolah. "Kejadiannya sekitar pukul 3 sore ketika istirahat karena dia masuk siang. Dia dipegangi oleh satu orang, sementara dua orang lagi memukul dan menendang dari depan," lanjut Adinda.
Adinda, warga Teluk Bayur, Sukmajaya, Depok, ini mengatakan telah melaporkan kasus penganiayaan anaknya ke Polsek Sukmajaya.
Sabtu (31/8/2013) besok, pihak sekolah akan melakukan mediasi antara orangtua Razinah dan orangtua pelaku. Mediasi akan dihadiri perwakilan Dinas Pendidikan.
Hingga kini, Razi masih dirawat di rumah sakit dengan selang infus terpasang di tangan. Menurut Adinda, pihak keluarga Razi ingin menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan agar tak berlarut-larut.
"Kalau bisa tak perlu dilanjutkan ke meja hijau. Saya hanya mau pelaku dan orangtuanya meminta maaf," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.