Kecelakaan terjadi lantaran korban tidak bisa mengendalikan motornya ketika ada dua orang yang hendak menyeberang jalan, dan akhirnya korban menabrak pembatas jalan.
"Motor yang dikendarai korban oleng karena menghindari penyeberang jalan, sempat mengerem juga dan akhirnya menabrak pembatas jalan," ucap Kasat Lantas Polres Metro Kota Tangerang, AKBP Pamudji, Minggu (1/9/2013).
Setelah kecelakaan, menurut Pamudji, korban sempat dilarikan ke RS Bakti Asih Tangerang untuk mendapatkan pertolongan. Namun, korban meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
"Korban saat itu ingin tugas di Polsek Pondok Aren terkait pengungkapan pelaku teror penembakan polisi. Tapi belum sampai ditempat, korban sudah meninggal dunia," kata Pamudji.
Korban juga diketahui sempat menjadi ajudan mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Namun, saat dikonfirmasi apakah korban merupakan ajudan Anas, Pamudji mengatakan, "soal itu, saya tidak tahu."
Dari Informasi yang dihimpun Tribunnews, korban berangkat dari Kwitang mengendarai motor dan hendak pulang ke rumah. Setelah korban pulang ke rumahnya, korban langsung menyusul anggota lainnya ke Pondok Aren. Tetapi sebelum sampai ke Polsek, korban mengalami kecelakaan.
Setelah kecelakaan korban dibawa ke RS Bhakti Asih dan diketahui sudah meninggal, lalu jenazah korban dibawa keluarganya ke Jalan Inpres VIII, Desa Larangan Utara, Kecamatan Larangan, Tangerang Kota, Banten.
Kemudian menurut keterangan saksi yakni seorang pemilik warteg, diketahui memang benar terjadi kecelakaan di Jalan Raden Fatah Parung Serap Cileduk Tangerang, di depan dealer motor Suzuki. (Theresia Felisiani)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.