JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah warga bantaran Waduk Pluit di Penjaringan, Jakarta Utara, yang belum tergusur mengaku pasrah bila nantinya mereka juga akan terkena gusuran. Meski demikian, mereka berharap pemerintah memberikan ganti rugi yang sesuai.
"Siap saja, mau bagaimana lagi pasti kan nanti juga digusur, asal ada uang ganti ruginya," ujar Ridho (31), warga bantaran Waduk Pluit saat ditemui Kompas.com, Senin, (2/9/2013).
Hal senada juga diungkapkan oleh Romli (46). Ia dan keluarganya siap pindah dari tempat yang telah ditinggalinya bertahun-tahun itu asalkan mendapatkan fasilitas seperti warga yang pernah bermukim di kawasan Waduk Ria Rio.
Sementara itu, menurut koordinator normalisasi Waduk Pluit, Heryanto, penertiban di bantaran Waduk Pluit belum akan dilakukan lagi dalam waktu dekat ini dikarenakan belum tersedianya rumah susun untuk merelokasi warga nantinya. "Nanti kalau sudah ada rumah susun, baru kita lakukan penertiban lagi," ujar Heryanto.
Sebelumnya, sebanyak 350 kepala keluarga yang semula bermukim di Waduk Ria Rio direlokasi ke rumah susun sewa Pinus Elok, 29 Agustus 2013 lalu. Mereka menghuni satu unit rusun tipe 30, lengkap dengan televisi, kulkas, lemari, kompor, dan tempat tidur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.