Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/09/2013, 15:52 WIB
|
EditorLaksono Hari Wiwoho

JAKARTA, KOMPAS.com — Pembangunan megaproyek tanggul raksasa atau giant sea wall di pantai utara Jakarta masih terkendala oleh sejumlah hal. Target pembangunan pada pertengahan 2014 kemungkinan besar tidak tercapai.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, ada tiga kendala dalam tanggul raksasa yang digagas oleh mantan Gubernur DKI Fauzi Bowo tersebut. Kendala pertama adalah belum rampungnya rancangan besar tanggul. Pemerintah Provinsi DKI juga belum membebaskan sejengkal tanah sekalipun untuk lahan pembangunan tanggul itu. Pelaksana proyek tersebut juga belum diatur.

"Penginnya semua cepat toh, tapi mau gimana. Kita kejar-kejaran loh, level air laut makin tinggi kan. Air tanah juga semakin turun," ujarnya seusai bertemu Direktur Jenderal Sumber Daya Air dan Mineral Kementerian Pekerjaan Umum Muhammad Hasan di Balaikota Jakarta, Jumat (6/9/2013).

Dalam waktu dekat, kata Jokowi, ia akan menentukan terlebih dahulu tanggung jawab tiap-tiap pihak yang terlibat pembangunan itu, yakni Dinas Pekerjaan Umum DKI, Kementerian Pekerjaan Umum, dan Badan Perencanaan dan Pengelolaan Nasional atau Bappenas. Setelah membagi-bagi tanggung jawab pembangunan ke instansi tersebut, maka tinggal melaksanakan tahap pembebasan lahan.

"DKI kebagian kerja apa, Kementerian PU kerja apa. Kan kalau sudah jelas, langsung kebut-kebutan, wong anggaran kita juga ada kok," ujarnya.

Meski masih dibelit sejumlah kendala, Jokowi optimistis proyek yang digadang-gadang bisa menjaga Jakarta dari bahaya banjir rob tersebut dapat mulai dikerjakan pada pertengahan tahun 2014. Dia berharap tepat waktu.

Ide pembangunan giant sea wall muncul pada masa kepemimpinan Fauzi Bowo. Tanggul raksasa ini dibangun untuk menanggulangi banjir, khususnya di sisi utara Jakarta, hingga seribu tahun ke depan. Tanggul ini juga difungsikan untuk mencegah terjadinya banjir rob yang lebih besar serta sebagai sumber air bersih. Selain Pemprov DKI Jakarta, pembangunan giant sea wall akan melibatkan berbagai instansi terkait, seperti Kementerian PU dan Bappenas.

Fauzi Bowo pernah melibatkan Pemerintah Belanda dalam perancangan proyek itu karena Belanda telah berpengalaman dalam membuat bendungan. Ada jalan melingkar serta pusat pertumbuhan ekonomi baru di atas tanggul itu.

Sebelum prediksi rob di seluruh pantai utara Jawa terjadi, proyek ini harus sudah selesai. Selama proyek giant sea wall belum berjalan, Pemprov DKI dalam waktu dekat membangun pabrik penjernihan air di Curug, Karawang, Jawa Barat. Proyek ini merupakan solusi jangka pendek memenuhi kebutuhan air bersih Jakarta, sementara solusi jangka panjang adalah membangun tanggul raksasa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Menikmati Sore di Pantai Ancol, Ada Nobar Formula E Ditemani 'Live Music'

Menikmati Sore di Pantai Ancol, Ada Nobar Formula E Ditemani "Live Music"

Megapolitan
Bamsoet dan Sandiaga Uno Serahkan Piala ke Juara Formula E Jakarta

Bamsoet dan Sandiaga Uno Serahkan Piala ke Juara Formula E Jakarta

Megapolitan
Ditanya soal Kinerja Heru Budi, Anies: Tak Ada Tanggapan, Jangan 'Ngadu-ngadu'

Ditanya soal Kinerja Heru Budi, Anies: Tak Ada Tanggapan, Jangan "Ngadu-ngadu"

Megapolitan
Pemilik Ruko di Pluit Minta Waktu Sebulan untuk Bongkar Area yang Caplok Saluran Air

Pemilik Ruko di Pluit Minta Waktu Sebulan untuk Bongkar Area yang Caplok Saluran Air

Megapolitan
Soal Rencana Formula E 2024 di Jalan Sudirman, Anies: Jangan Takut dengan Perubahan

Soal Rencana Formula E 2024 di Jalan Sudirman, Anies: Jangan Takut dengan Perubahan

Megapolitan
Sidang Perdana Mario Dandy Digelar 6 Juni, PN Jaksel Tak Terapkan Pengamanan Khusus

Sidang Perdana Mario Dandy Digelar 6 Juni, PN Jaksel Tak Terapkan Pengamanan Khusus

Megapolitan
Asyiknya Nobar Formula E di Pantai Ancol, Sambil Rebahan di 'Bean Bag' Ditemani Semilir Angin

Asyiknya Nobar Formula E di Pantai Ancol, Sambil Rebahan di "Bean Bag" Ditemani Semilir Angin

Megapolitan
Formula E 2024 Rencananya Digelar di Jalan Sudirman, Anies: Yang Penting Profesional

Formula E 2024 Rencananya Digelar di Jalan Sudirman, Anies: Yang Penting Profesional

Megapolitan
Anies Enggan Komentari Formula E 2023: Saya Bagian Merasakan, yang Menilai Orang Lain Saja

Anies Enggan Komentari Formula E 2023: Saya Bagian Merasakan, yang Menilai Orang Lain Saja

Megapolitan
Niat Gerebek Markas Rental Mobil yang Menipunya, Pria Ini Malah Temukan Rumah Kos Kosong

Niat Gerebek Markas Rental Mobil yang Menipunya, Pria Ini Malah Temukan Rumah Kos Kosong

Megapolitan
Nonton Formula E 2023, Anies: Dulu Bagian Merencanakan, Sekarang Merasakan...

Nonton Formula E 2023, Anies: Dulu Bagian Merencanakan, Sekarang Merasakan...

Megapolitan
Cuma Nonton Formula E Hari Ini, Anies: Rasanya Sehari Cukup

Cuma Nonton Formula E Hari Ini, Anies: Rasanya Sehari Cukup

Megapolitan
Bawa Stik Golf untuk Pukul Pria yang Diduga Hendak Culik Anak TNI, Warga Malah Dikira Mau Tawuran

Bawa Stik Golf untuk Pukul Pria yang Diduga Hendak Culik Anak TNI, Warga Malah Dikira Mau Tawuran

Megapolitan
Anies Tak Diundang Nonton Formula E: Memang Tidak Berharap, Saya Warga Biasa

Anies Tak Diundang Nonton Formula E: Memang Tidak Berharap, Saya Warga Biasa

Megapolitan
Anies Jagokan Pebalap Mitch Evans dalam Formula E 2023 di Jakarta

Anies Jagokan Pebalap Mitch Evans dalam Formula E 2023 di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com