Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miss World di Bali, Rizieq: Perlawanan Tetap Dilanjutkan!

Kompas.com - 09/09/2013, 17:31 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Meski Pemerintah Indonesia telah menyatakan perhelatan Miss World akan berlangsung di Bali, Front Pembela Islam (FPI) tak peduli. Ketua Umum FPI Rizieq Shihab tetap akan melakukan perlawanan.

"Perlawanan tetap akan dilanjutkan!" kata Rizieq melalui pesan singkatnya kepada Kompas.com, Senin (9/9/2013).

Walaupun pada saat acara pembukaan Miss World 2013 semua peserta mengenakan pakaian adat Indonesia, kata Rizieq, hal ini tidak akan membuat Forum Umat Islam (FUI) membatalkan aksi menentang perhelatan Miss World di Indonesia. Rizieq menuturkan, pada situs web Miss World, www.missworld.com, terpampang foto-foto yang memajang para peserta Miss World berpakaian bikini.

"Kita bukan orang bodoh yang bisa ditipu dengan rangkaian acara yang sengaja dikemas dengan pakaian adat," ujarnya.

Rizieq menambahkan, hari ini, Senin, FUI telah melaporkan dugaan pelanggaran yang telah dilakukan oleh CEO MNC Group Harry Tanoe ke Mabes Polri. FUI melaporkan dugaan pelanggaran KUHP Pasal 281 dan 282 tentang kesusilaan, UU Pornografi dengan bukti foto-foto peserta Miss World 2013 tengah menggunakan bikini dalam situs web resmi, dan UU ITE tentang penggunaan elektronik dalam penyebarluasan pornografi.

Massa FUI berencana akan mengepung Hotel Grand Hyatt Jakarta, tempat menginap peserta Miss World 2013 di Jakarta, pada 14 September 2013. Rizieq mengatakan, aksi tersebut merupakan awal dari perlawanan FUI. Jika ajang itu tetap terlaksana, Rizieq menambahkan, FUI siap mengambil tindakan.

"Tanggal 14 kita akan melakukan aksi damai, tetapi jika final tetap dilaksanakan, tidak ada kata damai, kita siap untuk berperang. Kita lengkapi diri dengan perlengkapan perang," kata Rizieq saat melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung MNC Tower.

Karena banyaknya bentuk penolakan terhadap pergelaran Miss World 2013, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk memusatkan pelaksanaan ajang kecantikan Miss World 2013 di Pulau Bali. Semua kegiatan harus berlangsung di Pulau Dewata tersebut.

Hal ini diputuskan melalui rapat koordinasi menteri yang disampaikan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono di kediaman Wakil Presiden Boediono, Jakarta, Sabtu (7/9/2013).

Menanggapi itu, Harry Tanoe masih berusaha melobi pemerintah untuk tetap mengizinkan final Miss World 2013 di Sentul, Bogor, seperti jadwal semula. Hal ini ditempuhnya karena pihak panitia Miss World 2013 telah menyiapkan event ini sejak 3 tahun yang lalu. Panitia keberatan untuk mengubah jadwal atau lokasi yang telah disiapkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com