Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ajak Gubernur BI "Blusukan" ke Blok G Tanah Abang

Kompas.com - 13/09/2013, 10:45 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengajak Gubernur BI Agus Martowardojo meninjau Pasar Blok G, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (13/9/2013) pagi. Tidak hanya blusukan, Jokowi juga mengajak Agus berpartisipasi dalam penataan kawasan itu.

Pantauan Kompas.com, keduanya datang bersama seusai penandatanganan nota kesepahaman pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Gedung BI sekitar pukul 09.30. Keduanya beserta jajaran pejabat PD Pasar Jaya berkeliling ke lantai satu dan dua Blok G sambil sesekali berdialog dengan para pedagang.

Seperti biasanya, kedatangan Jokowi tersebut menyedot perhatian masyarakat umum dan pedagang di kawasan relokasi pedagang kaki lima tersebut. Warga berebut menyalami dan meminta foto bersama.

Seusai meninjau, Jokowi mengatakan bahwa kehadiran Agus untuk memberikan dukungan penyediaan jasa layanan anjungan tunai mandiri (ATM) serta fasilitas meja dan kursi untuk food court di lantai dasar Blok G. "Dengan suntikan dari Pak Gubernur BI, Blok G ini nanti akan jadi semakin ramai pastinya," ujarnya.

Agus mengatakan, bantuan berupa fasilitas itu merupakan bentuk apresiasi positif atas terlaksananya penataan PKL oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ia mengatakan, aktivitas pasar menjadi tonggak perekonomian dasar di Indonesia.

"Kita evaluasi, ternyata pasar di DKI berperan sebagai tonggak perekonomian nasional. Salah satunya Tanah Abang ini, maka kita bantu," ujarnya.

Total fasilitas yang disediakan oleh Bank Indonesia senilai Rp 600 juta. Fasilitas tersebut diberikan kepada pedagang secara cuma-cuma. Tidak hanya fasilitas bagi para pedagang makanan di lantai dasar, Agus mengatakan telah melakukan komunikasi dengan sejumlah bank swasta di Indonesia untuk membuka gerai ATM di pasar tersebut. Dengan cara itu, pengunjung diharapkan bertambah nyaman berbelanja di Blok G tersebut. "Ada Bank DKI, Bank BCA, Mandiri, dan BNI yang kita akan buka di pasar ini," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Megapolitan
Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com