Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Warga Bogor Pilih Pemimpin

Kompas.com - 14/09/2013, 07:24 WIB
BOGOR, KOMPAS — Warga Kota Bogor hari ini memilih pemimpin. Sebanyak 673.938 warga Kota Bogor berkesempatan memakai hak pilih dalam pemungutan suara Pemilihan Umum Wali Kota Bogor dan Wakil Wali Kota Bogor periode 2013-2018, Sabtu (14/9/2013).

Untuk itu, 1.814 tempat pemungutan suara (TPS) sudah disiapkan di 68 kelurahan dalam enam kecamatan. Ada lima pasangan yang besar dukungannya akan dibuktikan hari ini.

Kelimanya adalah pasangan nomor urut 1 Firman Sidik Halim-Gartono (independen). Nomor urut 2 Bima Arya Sugianto-Usmar Hariman (PAN-Demokrat-PBB-PKB-Gerindra). Nomor urut 3 Achmad Ru’yat-Aim Halim Hermana (PKS-PPP-Hanura). Nomor urut 4 Dody Rosadi-Untung W Maryono (PDIP-Golkar-PKPIPDS-PDK-PPN-PNBKI-PIS-PNIM-PKNU-PPDI-PPRN-PPIBarnas-PBR). Nomor urut 5 Syaiful Anwar-Muztahidin Al Ayubi (independen). Dari kelima pasangan, Achmad Ru’yat merupakan petahana.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor Agus Teguh Suryaman mengimbau agar warga Kota Bogor berpartisipasi dalam pemungutan suara yang sudah siap dilaksanakan.

Jumlah pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) ada 673.938 warga. Jumlah itu lebih sedikit dibandingkan dengan data yang belum dimutakhirkan, yaitu 682.995 warga.

Berkurangnya jumlah pemilih dalam DPT ini, menurut Agus, karena ada warga yang meninggal dunia, tercatat ganda, pindah alamat, gangguan jiwa, atau menjadi anggota TNI/Polri.

Surat suara

Kemarin, KPU Kota Bogor sudah mendistribusikan 700.079 surat suara. Jumlah ini sesuai dengan jumlah DPT ditambah 2,5 persen sebagai cadangan. Kemarin juga telah dimusnahkan 2.783 surat suara yang rusak karena tidak berhologram, sobek, atau gambar kandidat buram.

”Tidak ada surat suara yang dimusnahkan karena sudah tercoblos,” kata Agus.

Kotak, bilik, alat coblos, tinta, dan formulir rekapitulasi sudah distribusikan ke TPS. Bahkan, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) telah siap bekerja.

Kemarin, KPPS mulai mendirikan TPS untuk kepentingan pencoblosan Sabtu ini. Pemungutan suara berlangsung pukul 07.00-13.00 yang kemudian dilanjutkan dengan rekapitulasi penghitungan suara.

Saat akan memberikan suara, Agus mengingatkan agar pemilih membawa undangan dan kartu pemilih.

Untuk pemilih tunanetra, lanjut Agus, telah disiapkan alat bantu berhuruf braille pada surat suara. Tujuannya agar pemilih dapat meraba, membaca, dan menentukan kandidat. Untuk pasien, perawat, dokter, tahanan, dan narapidana, tetap bisa memakai hak pilih di TPS rumah sakit, rumah tahanan, atau lembaga pemasyarakatan.


1.500 Aparat Disiapkan

Terkait pengamanan pelaksanaan Pilkada Kota Bogor, Kepala Kepolisian Resor Bogor Kota Ajun Komisaris Besar Bahtiar Ujang Purnama mengatakan telah menyiapkan dan mengoordinasikan 1.500 personel Polri dan TNI.

Jumlah itu terdiri dari 700 anggota Polres Bogor Kota, 300 pasukan TNI, 100 anggota Brimob, 100 anggota Dalmas Polda Jabar, serta 300 anggota Polres Bogor, Polres Cianjur, dan Polres Sukabumi.

Sebanyak 400 dari 1.500 personel itu merupakan pasukan pemukul yang bisa bereaksi cepat mengatasi kericuhan dan kerusuhan. Pasukan ini dilengkapi persenjataan, tetapi tanpa peluru tajam agar saat ditembakkan hanya melumpuhkan. ”Dengan begitu, kami akan semakin profesional sekaligus humanis,” kata Bahtiar.

Saat hari pemungutan suara, satu petugas berkewajiban mengamankan 1-3 TPS.

Pelaksana Tugas Sekretaris Kota Bogor Ade Syarif Hidayat mengatakan, untuk mendorong partisipasi pemilih, Sabtu ini ditetapkan sebagai hari libur. Pemilih diharapkan bisa melebihi target 75 persen.

Berkaca pada pilkada sebelumnya, tingkat ketidakhadiran pemilih mencapai 33 persen. ”Saya mengimbau warga untuk secara sadar menggunakan hak pilih, jangan golput,” katanya yang juga Ketua Desk Pemilu Kota Bogor.

Sementara itu, pada masa tenang masih terjadi pelanggaran pilkada, antara lain tertangkapnya seorang penyebar selebaran berisi kampanye negatif terhadap pasangan Ru’yat-Aim. (BRO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Walkot Depok Idris: Saya 'Cawe-cawe' Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Walkot Depok Idris: Saya "Cawe-cawe" Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Megapolitan
Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Megapolitan
Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com