JAKARTA, KOMPAS.com — Warga di sekitar Waduk Ria Rio, Pedongkelan, Pulogadung, Jakarta Timur, merasa resah sebelum pindah ke Rumah Susun Pinus Elok, Cakung, Jakarta Timur. Mereka khawatir bakal susah menjalani hidup di rusun tersebut.
Kekhawatiran warga muncul karena selama ini sebagian besar di antara mereka membuka usaha di rumah mereka di sekitar waduk. Mereka khawatir proses relokasi akan mempersulit mereka untuk membuka usaha yang sama. Itu sebabnya mereka meminta agar uang kerahiman yang diberikan kepada mereka dinaikkan.
"Kita minta (uang kerahiman) Rp 5 juta kan soalnya kita mikir buat nyambung hidup di sana nanti. Pas kita pindah ke sana, kita kan belum bisa buka usaha, Rp 5 juta itu buat nambah-nambahin biaya hidup," kata Isa, warga RT 07 RW 15 Pedongkelan, Kayu Putih, Pulogadung, Selasa (17/9/2013).
Hal senada juga disampaikan oleh Mamat, warga RT 07 RW 15. Ia meresahkan akan kelangsungan usahanya saat ia pindah di Rusun Pinus Elok. "Saya sama istri dagang di rumah. Nanti kalau sudah pindah ke rusun, saya bingung nanti gimana usaha saya," kata pemilik toko kelontong tersebut.
Meski demikian, Mamat siap pindah meskipun uang kerahiman yang diberikan oleh pemerintah tetap sebesar Rp 1 juta. Namun, ia ingin memastikan bahwa semua fasilitas yang dijanjikan pemerintah tersedia di setiap unit rusun yang akan dihuni oleh warga.
Mamat menambahkan, dirinya juga lebih memilih tinggal di rusun ketimbang di tempat tinggalnya saat ini. "Saya sudah lihat rusunnya sih. Kalau buat tinggal, enak sih tempatnya. Anak-anak juga terjamin sekolahnya nanti. Daripada tinggal di sini kan mendingan di sana," ujar Mamat.
Sebelumnya, warga Waduk Ria Rio meminta waktu hingga akhir bulan September untuk direlokasi ke Rusun Pinus Elok. Mereka masih menunggu kepastian mengenai dana kompensasi yang akan diberikan pihak PT Pulomas Jaya. Namun, pihak PT Pulomas Jaya sampai saat ini tidak akan mengabulkan permintaan warga Waduk Ria Rio. Mereka tetap pada keputusan awal untuk memberikan dana kompensasi sebesar Rp 1 juta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.