Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Nyabu", Wakil Lurah Bidara Cina Terancam Pemecatan

Kompas.com - 17/09/2013, 18:08 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menangkap oknum pegawai negeri sipil (PBS) yang menjabat sebagai wakil lurah Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, berinisial BHW. Pejabat ini ditangkap petugas terkait penggunaan narkoba di kantor keamanan Taman Ismail Marzuki (TIM) Cikini, Jakarta Pusat, pada Selasa (17/9/2013).

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta I Made Karmayoga mengatakan, jika terbukti mengonsumsi narkoba, pejabat tersebut akan dikenakan sanksi tegas. Sanksi itu telah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 Tahun 2010 tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS).

"Sanksi terberat bisa dipecat dari jabatan, penundaan kenaikan pangkat, diturunkan pangkat satu tingkat, atau penundaan gaji berkala," kata Made kepada wartawan di Balaikota Jakarta, Selasa.
 
Made menjelaskan, apabila nantinya BHW dipecat dari jabatannya sebagai PNS, proses pemecatan diperkirakan memakan waktu yang lama. Saat ini, Pemprov DKI akan menyerahkan lebih lanjut penyidikan kepada pihak berwenang, yaitu Polda Metro Jaya.

Jika telah terbukti, akan dilanjutkan di tingkat administrasi pemerintahan provinsi DKI Jakarta. Nantinya, yang memproses adalah Dewan Pertimbangan Disiplin Kepegawaian BKD DKI. Dewan kemudian akan mempelajari kesalahan yang dilakukan oleh oknum terkait.

"Yang jelas oknum akan diberi sanksi. Bentuk sanksi berdasarkan hasil kajian mereka," kata Made.

Apabila simpulan dari dewan, rekomendasi untuk pejabat itu adalah pencopotan jabatan PNS, maka dewan akan mengusulkan kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Keputusan terakhir pun ada di tangan Jokowi.

Pihak BKD bersama Wali Kota Jakarta Timur masih mengumpulkan data terkait pejabat tersebut.

Sebelumnya, BHW ditangkap oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya bersama dua orang tersangka lainnya. Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, oknum lurah Bidara Cina itu ditangkap saat sedang mengonsumsi narkoba jenis sabu secara bersama-sama.

BHW, menurut Rikwanto, diamankan bersama HS selaku kepala petugas keamanan (sekuriti) TIM dan AA, anggota sekuriti TIM. "Barang bukti yang disita sabu 0,3 gram," ujar Rikwanto.

Selain itu, petugas menurutnya turut mengamankan seperangkat alat isap sabu dari tiga tersangka tersebut. Selain alat isap, petugas mengamankan tiga gulung aluminium foil. Rikwanto mengatakan, saat ini petugas masih melakukan pengembangan dari kasus penangkapan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com