Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/09/2013, 20:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Vanny Rossyane, model majalah pria dewasa sekaligus mantan kekasih Freddy Budiman—gembong narkoba yang divonis mati, menunjuk Farhat Abbas sebagai kuasa hukumnya, menyusul penetapannya sebagai tersangka kasus penggunaan narkoba. Vanny dibekuk saat sedang asyik pesta narkoba di salah satu hotel di kawasan Jakarta Barat, Senin (16/9/2013) malam.

Farhat terlihat mendatangi kantor Direktorat IV Tindak Pidana Narkotika di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (17/9/2013) sekitar pukul 16.00 WIB, untuk mendampingi Vanny.

"Kami dari tim kuasa hukum Farhat Abbas ingin bertemu klien kami lebih dulu," kata pria yang enggan disebutkan namanya.

Pria itu menjelaskan, Farhat Abbas rencananya akan datang menyusul dan akan memberikan keterangan langsung kepada awak media. "Nanti biar Bang Farhat yang menjelaskan ya, beliau sedang menuju kemari," jelasnya.

Sementara Direktur IV Tindak Pidana Narkotika Brigjen (Pol) Arman Depari mempersilakan Vanny menunjuk kuasa hukum dalam menangani kasusnya. "Sementara sudah disiapkan, tapi kalau menunjuk (pengacara) sendiri kami akan hargai. Tapi, dalam setiap proses pemeriksaan akan berjalan sesuai hukum," tutur Arman.

Beberapa waktu lalu, Vanny sempat membuat heboh dengan ceritanya soal skandal Lapas Cipinang. Vanny mengaku kerap berhubungan seks dan memakai sabu di ruangan di Lapas Cipinang dan ruang kerja kalapas, bersama Freddy Budiman.

Pengakuan ini membuat Kalapas Thurman Hutapea dicopot jabatannya beberapa waktu lalu.

Terpidana kasus narkoba Freddy yang diduga mendapat perlakuan istimewa di dalam tahanan Cipinang, kini telah dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan Kelas II B Cilacap, Jawa Tengah.

Freddy Budiman merupakan bandar narkoba jaringan internasional. Dia divonis mati oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada Senin, 15 Juli 2013, karena terbukti mengatur peredaran ekstasi sebanyak 1.412.476 butir dari balik jeruji, Mei 2012.

Ekstasi dimasukkan dalam sejumlah akuarium di dalam truk kontainer. Selain Jakarta, ia juga mengedarkan ekstasi ke Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com