JAKARTA, KOMPAS.com — Sedikitnya 25 kamera pengawas (closed circuit television/CCTV) di sepanjang Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, telah dikumpulkan oleh aparat Polda Metro Jaya. Hal itu dilakukan untuk mengungkap profil penembak Aipda (anumerta) Sukardi di depan Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, pada Selasa (10/9/2013) lalu.
Sebelumnya, polisi hanya mendapat satu rekaman CCTV yang berada di depan Gedung KPK, lokasi penembakan terjadi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Kamis (19/9/2013), menjelaskan, pihaknya menggunakan teknik analisis IT Forensik untuk melihat rekaman ke-25 CCTV di sepanjang Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
Dengan IT Forensik, kata Rikwanto, diharapkan identitas penembak akan terlihat jelas dan memudahkan polisi memburunya. "Selain profil pelakunya, dengan IT Forensik ini, kami mau pastikan kendaraan yang digunakan pelaku," tutur Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Kamis (19/9/2013).
Menurut Rikwanto, gambar atau tayangan visual di rekaman CCTV yang ada tidak terlihat begitu jelas. Namun, dengan teknik IT Forensik ini, diharapkan tayangan visual dalam rekaman CCTV akan diubah menjadi sangat jelas sehingga pelaku penembakan dapat diketahui identitasnya secara pasti.
"Kini masih dalam proses. Jika pelakunya sudah diketahui, kami tinggal kejar," ucap Rikwanto.
Rikwanto menerangkan, penembak anggota polisi di tiga lokasi di Tangerang Selatan (Tangsel) sudah diketahui identitasnya, dan kini masih dalam perburuan polisi. "Sementara untuk penembakan di Kuningan, identitasnya masih kami coba ungkap," ujar Rikwanto.
Saat ditanya apakah penembak di tiga lokasi di Tangsel sama dengan pelaku di Kuningan, Rikwanto enggan berandai-andai. "Semua kemungkinan bisa saja, tapi kami tidak mau berandai-andai," cetusnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.