Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusuh di Rutan Salemba Dipicu Utang Rp 100.000

Kompas.com - 20/09/2013, 14:41 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Perkelahian antar-narapidana terjadi di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (19/9/2013) sekitar pukul 18.30 WIB.

Enam orang dilaporkan mengalami luka sabetan senjata tajam. Dua di antaranya mengalami luka berat dan empat lainnya luka ringan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto menuturkan, perkelahian dipicu masalah utang piutang antara dua napi berinisial I dan A senilai Rp 100.000.

Perselisihan keduanya diduga meluas sampai akhirnya enam orang napi lain saling sabet senjata tajam dan mengalami luka-luka. "Ada dua yang parah akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Kramatjati (RS Polri) untuk dilakukan pengobatan dan yang empat orang dirawat ke Klinik Salemba," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (20/9/2013).

Menurutnya, napi berinisial I memiliki utang dengan jumlah tersebut kepada A. Namun, karena ditagih terus karena belum membayar, muncul ketegangan antarkeduanya. Dari situ, sejumlah napi lainnya yang berada di sekitar ikut tersulut emosinya yang menyebabkan terjadinya perkelahian.

"Dan terjadi perkelahian di lokasi tersebut sehingga enam orang dari pelaku ini kena sabetan senjata tajam," ujar Rikwanto.

Rikwanto mengatakan, polisi akan melakukan pengecekan apakah enam orang tersebut berkelahi karena saling mendukung dua pihak yang terlibat utang atau masalah lain. Sementara dua pelaku yang bermasalah mengenai utang piutang disebutkannya tidak mengalami luka saat perkelahian terjadi.

Terkait keberadaan senjata tajam tersebut, polisi belum dapat menyimpulkan dari mana napi di sana memperolehnya. Namun, diduga senjata tajam itu telah ada dan dimiliki para napi. "Ini yang akan kita koordinasikan dengan rutan, termasuk saksi yang ada. Mereka berkelahi dan ada sajam (senjata tajam) itu muncul," ujarnya.

Senjata tajam yang dimaksud diidentifikasi sementara dari saksi berjenis pisau, golok, dan senjata tajam yang diduga buatan sendiri. Hari ini sendiri penyidik Polres Metro Jakarta Pusat rencananya akan melakukan pemeriksaan terhadap korban luka ataupun dua orang pelaku lainnya yang terlibat utang tersebut.

Selain itu, sipir penjara juga akan diperiksa terkait perkelahian tersebut. "Nanti kita akan ketahui mereka narapidana dari kasus apa di situ," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com