Menurut dia, selama ini tidak ada masalah antara ia dan para dokter dalam pekerjaan sehari-hari. "Soal medis, para dokter yang menangani, jadi tidak ada masalah sebenarnya," kata Ulfa.
Wali Kota Benyamin Davnie mengatakan, para dokter itu intinya menuntut penyempurnaan sistem pelayanan di RSU Kota Tangsel.
Mengenai penunjukan direktur RSU, Benyamin mengatakan, tuntutan dokter itu akan diperhatikan. "Untuk direktur, ini menjadi catatan dan perhatian, pada saatnya akan ditempatkan sesuai peraturan," katanya.
Menurut dia, penempatan direktur saat ini terjadi dalam situasi yang mendesak karena keterbatasan tenaga medis, sementara proses pembangunan gedung RSU Kota Tangsel sampai saat ini masih berjalan.
"Ini ada kaitan dengan RSU masih dibangun, operasional gedung masih ditangani dinas kesehatan. Kalau urusan medis, tentu menjadi pekerjaan tenaga medis.
Yang tidak boleh dicampuri adalah pekerjaan medis. Dinkes hanya menangani proyek pembangunannya, RSU masih dibangun, jadi supaya fokus melayani masyarakat," kata Benyamin.
Tangsel telah menggratiskan pelayanan kesehatan di rumah sakit ini bagi pemegang KTP Tangsel. Namun, pasien tidak bisa langsung datang ke RSU karena harus mendapat rujukan terlebih dulu dari puskesmas setempat. (RAY)