Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/09/2013, 09:39 WIB
EditorLaksono Hari Wiwoho

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membangun 6 blok rumah susun sederhana sewa (rusunawa) dengan 560 unit rusun di tiga tempat di wilayah Jakarta Timur.

Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta Yonathan Pasodung mengatakan, kebutuhan rumah layak huni selalu meningkat setiap tahun. Oleh karena itu, Pemprov DKI akan membangun hunian vertikal yang direncanakan rampung pada 2014.

"Pembangunan 6 blok rusunawa di Jakarta Timur ini tersebar di tiga lokasi, yakni di Pulogebang dengan total 160 unit, di Jatinegara Kaum dengan jumlah 200 unit, serta di Cipinang Besar Selatan dengan jumlah 200 unit," katanya, Minggu (22/9/2013).

Yonathan menyebutkan, rusunawa tersebut nantinya diperuntukan bagi warga yang kerap mengalami musibah banjir. Rusunawa diyakini dapat menjadi solusi untuk menertibkan warga yang selama ini tinggal di bantaran sungai maupun rel.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan bahwa untuk memenuhi tingginya kebutuhan rumah layak huni di ibu kota, Pemprov DKI akan membangun 200 rusun setiap tahun. Menurut Jokowi, rusun tersebut akan diprioritaskan untuk warga yang terkena relokasi dan selama ini masih mendiami lahan-lahan yang terkena program penataan kota.

Hari Sabtu (21/9/2013) kemarin, aparat terkait mulai membongkar bangunan liar di Kelurahan Jatinegara Kaum, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Berdasarkan pantauan Kompas, sebanyak 125 personel petugas diterjunkan dalam pembongkaran itu. Mereka terdiri dari satuan polisi pamong praja, Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur, dan beberapa personel anggota TNI.

Para petugas menggunakan alat berat (ekskavator) untuk membongkar dua bangunan milik pedagang kaki lima yang menjual ternak ayam dan kambing. Portal penghalang jalan masuk ke tempat itu juga disingkirkan.

Rusunawa di Jatinegara Kaum menurut rencana akan dibangun dua blok pada tahun ini. Sementara itu tiga blok lainnya akan dibangun pada tahun 2014. Setiap blok memiliki kapasitas 500 hunian.

Selama proses pembongkaran yang berlangsung selama dua jam ini tidak ada aksi pertentangan antara petugas dan pemilik bangunan. Menurut Camat Pulogadung Teguh Hendrawan, pihaknya segera melakukan pembongkaran karena proyek pengerjaan fisik rusunawa di Jatinegara Kaum telah terlambat dua minggu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Lokasi Vaksin Booster di Jakarta Pusat Bulan Juni 2023

Lokasi Vaksin Booster di Jakarta Pusat Bulan Juni 2023

Megapolitan
Jalan Perkumpulan Kesenian Sobokartti Mencari Sosok Muda Penerus Pelestarian Budaya Jawa

Jalan Perkumpulan Kesenian Sobokartti Mencari Sosok Muda Penerus Pelestarian Budaya Jawa

Megapolitan
Ojol Ngetem di Gerbang Karnaval Usai Formula E, Bisa Dipesan Tanpa Aplikasi

Ojol Ngetem di Gerbang Karnaval Usai Formula E, Bisa Dipesan Tanpa Aplikasi

Megapolitan
Ganjar Persilakan Kader 'Video Call' Dirinya, Sebut Warga Senang jika Bisa Bicara dengan Capres

Ganjar Persilakan Kader "Video Call" Dirinya, Sebut Warga Senang jika Bisa Bicara dengan Capres

Megapolitan
Pemprov DKI Belum Pastikan Nasib Formula E Jakarta Setelah Kontrak Habis pada 2024

Pemprov DKI Belum Pastikan Nasib Formula E Jakarta Setelah Kontrak Habis pada 2024

Megapolitan
Dukung Wacana Formula E Digelar Malam Hari, Menpora: Lebih Seru!

Dukung Wacana Formula E Digelar Malam Hari, Menpora: Lebih Seru!

Megapolitan
Formula E Selesai, Bus Besar dan Mobil Kawalan Polisi Bikin Macet di Gerbang Karnaval Ancol

Formula E Selesai, Bus Besar dan Mobil Kawalan Polisi Bikin Macet di Gerbang Karnaval Ancol

Megapolitan
Penonton Formula E Dorong-dorongan Antre Shuttle Bus, Petugas Bentuk Barikade

Penonton Formula E Dorong-dorongan Antre Shuttle Bus, Petugas Bentuk Barikade

Megapolitan
Soal Wacana Street Circuit dan Balapan Malam Formula E, Sekda DKI: Lebih Boros Lampunya

Soal Wacana Street Circuit dan Balapan Malam Formula E, Sekda DKI: Lebih Boros Lampunya

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan 'Long Weekend' di Pantai Ancol: Jalan-jalan Sebelum Senin Datang Lagi

Cerita Warga Habiskan "Long Weekend" di Pantai Ancol: Jalan-jalan Sebelum Senin Datang Lagi

Megapolitan
Sering Blusukan Sambil Olahraga Pagi, Ganjar: Warga Ternyata Tidak Ingin yang Muluk-muluk...

Sering Blusukan Sambil Olahraga Pagi, Ganjar: Warga Ternyata Tidak Ingin yang Muluk-muluk...

Megapolitan
Heru Budi Sebut Formula E 2023 Dongkrak Ekonomi dan UMKM Jakarta

Heru Budi Sebut Formula E 2023 Dongkrak Ekonomi dan UMKM Jakarta

Megapolitan
WNA Diduga Hipnotis Pemilik Warung di Sawah Besar, Ambil Rp 5 Juta di Depan Mata Korban

WNA Diduga Hipnotis Pemilik Warung di Sawah Besar, Ambil Rp 5 Juta di Depan Mata Korban

Megapolitan
Gurauan Sekda DKI Saat Ditanya Masukan untuk Formula E Jakarta: Mestinya Formula 1, Ya...

Gurauan Sekda DKI Saat Ditanya Masukan untuk Formula E Jakarta: Mestinya Formula 1, Ya...

Megapolitan
Heru Budi Soal Evaluasi Formula E 2023: Persiapannya Lebih Diperbanyak

Heru Budi Soal Evaluasi Formula E 2023: Persiapannya Lebih Diperbanyak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com