"Rekening kelima saksi akan diperiksa," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Selasa (24/9/2013).
Selain itu, kata Rikwanto, tidak menutup peluang polisi akan menambah jumlah saksi yang akan diperiksa. Direncanakan, keluarga-keluarga dari lima saksi juga akan segera diperiksa.
"Ditanyakan kepada keluarganya tentang kegiatan sehari-hari sebelum terjadinya peristiwa kehilangan," ujar Rikwanto.
Seperti diberitakan, empat artefak emas peninggalan Kerajaan Mataram Kuno dari abad X hingga abad XI, yakni Naga Mendekam, Bulan Sabit Beraksara, Wadah Bertutup Cepuk, dan Harihara, dilaporkan hilang di Museum Nasional pada Rabu (11/9/2013) pagi. Namun, pihak museum baru melaporkannya pada Kamis (12/9/2013) atau keesokan harinya.
Kejadian pencurian itu diketahui kali pertama oleh R, seorang petugas office boy pengelap kaca.
Yang ironis, CCTV dan alarm yang ada di museum tidak berfungsi. CCTV sudah mati sejak 2012, sedangkan alarm sejak dua bulan sebelum peristiwa. Petugas keamanan yang seharusnya berjaga juga sedang tidak ada di tempat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.