Demikian diakui oleh kekasih korban berinisil ARR (16), siswa SMK Insan Kreatif, saat diperiksa di ruang Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bogor, Sabtu (28/9/2013) sore. ARR mengaku telah menganiaya VI di Kampung Poncol RT 004 RW 08, Sukahati, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu pukul 14.20. Penganiayaan terjadi seusai pulang sekolah.
"Ya, saya sabet berkali-kali," kata ARR dengan kepala tertunduk kepada penyidik.
Tindakan itu dilakukan ARR karena marah kepada VI, yang menolak putus cinta dengan ARR dan menyebarkan isu sudah hamil ke tetangga. Pelaku membawa pisau dapur dari rumahnya untuk menganiaya korban. Saat menganiaya VI, ARR juga bersama teman satu sekolah yakni RR (16). RR diperiksa di ruang berbeda di Satreskrim Polres Bogor.
Kedua remaja ini ditangkap oleh warga yang mendengar teriakan minta tolong VI. Saat dianiaya, VI berusaha melawan dengan memukul dan mencakar ARR. Akibat dianiaya dengan pisau dapur, VI terluka di leher, wajah, dan tangan.
Warga yang menghampiri sumber teriakan itu melihat VI sedang dianiaya oleh ARR dan RR. Kedua remaja yang masih berseragam sekolah itu mencoba melarikan diri dengan sepeda motor. Namun, pelarian itu sia-sia sebab pelaku bisa dikejar dan ditangkap oleh warga dan pengojek sepeda motor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.