"Penutupan pintu M1 akan dilakukan mulai bulan Desember (2013)," kata Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta Bram Bharoto Tjiptadi di Tangerang, Minggu (29/9/2013). Saat ini jalur pengganti sedang dibenahi untuk keperluan penutupan pintu M1 itu.
Menurut Bram, akan ada dua jalur pengganti. Jalur di sisi utara bandara akan dibuka untuk pengendara dari Jakarta menuju arah Tangerang, sementara pintu di sisi selatan akan disediakan untuk pengendara kendaraan dari arah Tangerang.
Bram mengatakan penyiapan jalur pengganti akan dikebut agar rampung sebelum Desember dan bisa dilakukan uji coba. Targetnya, saat dioperasikan sebagai jalur pengganti untuk pintu M1, tak ada lagi kendala seperti jalan rusak.
Saat ini, kata Bram, pintu M1 merupakan akses penghubung untuk 60 persen pengguna kendaraan dari Tangerang ke Jakarta maupun sebaliknya. Sebanyak 40 persen pengguna kendaraan rute itu menggunakan jalur di dalam bandara. "Sangat besar digunakan sebagai akses penghubung," aku dia.
Selain menyiapkan jalur pengganti, PT AP II juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan kepolisian untuk mengantisipasi perubahan jalur tersebut. "Kami akan lakukan sosialisasi," janji Bram. Pintu M1 Bandara Soekarno-Hatta menjadi akses utama yang menghubungkan Jakarta dan Tangerang karena sangat memperpendek rute perjalanan di antara kedua wilayah.
"Kalau ada perubahan jalur karena renovasi bandara, sebaiknya itu disosialisasikan jauh hari agar warga tak terjebak macet," harap Yuniar, warga Kota Tangerang yang kerap menggunakan akses bandara untuk menuju tempat kerjanya di Jakarta.
Sejak awal 2013, rencana penutupan pintu ini sudah digaungkan. Bandara Soekarno-Hatta akan menjalani pembenahan. Pembangunan jalur kereta api rute Manggarai-Kunciran-bandara menjadi salah satu bagian rencana pembenahan itu.
Penutupan diputuskan dilakukan karena selama pembangunan tersebut akan banyak aktivitas mobil proyek. Lagi pula, bandara seharusnya memang kawasan terbatas alias bukan jalur akses antar-wilayah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.