Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Digembok, Siswa SDN Utara 01-02 Tak Bisa Belajar

Kompas.com - 30/09/2013, 10:27 WIB
Windoro Adi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com– Ratusan siswa SDN Kembangan Utara 01/02, Jakarta Barat, pagi ini tidak bisa masuk ke dalam sekolah. Sebab, gedung sekolahnya digembok Uziah, salah satu ahli waris pemberi hibah tanah sekolah tersebut.

"Kami menggembok karena sampai sekarang Pemprov belum juga melunasi sebagian tanah milik kami di sekolah tersebut," tegas Azis, ahli waris lain, Senin (30/9/2013).

Usiah menggembok pintu ke lantai dua. Lantai dua terdiri dari ruang kelas siswa, sedang lantai dasar terdiri dari ruang guru, ruang les, dan ruang lainnya.

Penggembokan ini menyebabkan ratusan siswa berkerumun di selasar sekolah. Tampak halaman sudah dipagar penghalang oleh ahli waris dengan seng rombeng dan berbagai tulisan antara lain berbunyi "Sekolah ini korban birokrasi, Ahli Waris Belum Dibayar".    

Aksi serupa sebelumnya terjadi pada 13 September 2013 lalu. Aksi berakhir setelah Pemprov DKI Jakarta menyatakan akan membayar ganti rugi dengan meminta ahli waris membuka segel sekolah.

"Kami hargai pak wakil wali kota, pak camat dan pak lurah sudah datang ke rumah kami meminta gembok dibuka, tapi setelah dibuka hingga kini, belum ada ganti rugi," jelas Azis.

Sebelumnya, anggota DPRD DKI komisi E, Ny Mery Hotma, pernah mengununjungi sekolah tersebut dan berjanji membantu menyelesaikan. "Tapi hanya janji. Bahkan meminta ahli waris menggugat Pemprov DKI Jakarta. Aneh kalau ahli waris harus menggugat karena sudah dibahas sebelumnya melalui kajian hukum oleh Kabag Hukum Jakarta Barat," kata Azis.

Kasus ini terungkap setelah ahli waris mengetahui bahwa Pemprov DKI Jakarta menyertifikatkan kelebihan tanah dari yang dihibahkan oleh Amar bin Djamain tahun 1974. Ia menghibahkan tanah seluas 1.500 meter persegi dari luas tanah yang dimilikinya 3.040 meter persegi. Tapi Pemprov DKI menyertifikatkan tanah seluas 1.944 meter persegi. Dengan demikian ada kelebihan tanah seluas 444 meter persegi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com