JAKARTA, KOMPAS.com - Ledakan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Cawang, Jakarta Timur, menyebabkan trafo yang berada yang di dalam gedung terbakar. Trafo yang terbakar adalah trafo 500 KVA.
"Yang terbakar itu trafo 500 KVA. Sama seperti yang waktu itu terbakar," kata Moelyanto, Kasi Ops Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Timur, saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (2/10/2013).
Moelyanto menambahkan, penyebab terjadinya ledakan masih dalam penyelidikan polisi.
Sebanyak 12 unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur. Saat ini sedang dilakukan proses pendinginan trafo dengan menggunakan blower.
"Proses pemadaman tidak ada kesulitan karena hydrant di dalam gedung dapat berfungsi dengan baik. Api berhasil dipadamkan dalam waktu satu jam," ujarnya.
Kebakaran ini menyebabkan listrik padam di sejumlah kawasan di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Untuk mengatasi hal tersebut, PLN melakukan subsidi silang listrik dari Tangerang dan Jakarta Utara.
Sebelumnya, gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Cawang sempat meledak dua kali sebelum api membesar. Ledakan pertama terjadi pada 19.30, dan ledakan kedua menyusul 20 menit kemudian.
Ledakan ini adalah kejadian untuk yang kedua kalinya selama tahun 2013. Ledakan pertama terjadi pada tanggal 16 Januari 2013. Dampak dari kebakaran ini, lalu lintas di sepanjang Jalan Mayjend Sutoyo macet hingga Jalan D.I Panjaitan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.