Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Minta Maaf atas Gangguan Listrik akibat Trafo Meledak

Kompas.com - 03/10/2013, 09:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
— Manajer Senior Komunikasi Korporat Perusahaan Listrik Negara (PLN) Bambang Dwiyanto meminta maaf atas gangguan listrik akibat meledaknya trafo di Gardu Induk Cawang. Namun, tepat pukul 21.45, daerah-daerah yang mengalami pemadaman listrik di sebagian wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan telah menyala.

"PLN mohon maaf atas kekurangnyamanan ini. Petugas PLN bergerak cepat mengalihkan pasokan listrik (manuver beban) ke daerah-daerah tersebut dari GITET lain di sekitar Cawang," kata Bambang Dwiyanto dalam keterangan persnya, Kamis (3/10/2013).

Bambang menuturkan, poses pengalihan beban berjalan lancar. Mulai dari pukul 21.00, daerah yang padam secara bertahap mulai menyala. Sekitar pukul 21.45 semua daerah tersebut telah menyala semua.

"Penyebab terjadinya gangguan di IBT 2 GITET Cawang masih diselidiki. GITET Cawang adalah salah satu pintu masuknya listrik dari sistem kelistrikan Jawa-Bali ke Jakarta. GITET Cawang terdiri dari dua IBT. Beban puncak Jakarta sekitar 5.500 MW," jelasnya.

Menurutnya, selain melalui GITET Cawang, Jakarta juga disuplai melalui GITET Depok, Bekasi, Gandul, Balaraja, Kembangan, dan Cibinong. Di samping itu juga ada PLTGU Muarakarang dan PLTU Tanjung Priok yang langsung memasok listrik ke Jakarta.

Salah satu trafo interbus di GITET Cawang terbakar pada Rabu, 2 Oktober 2013, sekitar pukul 19.54. Hal ini menyebabkan beberapa daerah mengalami pemadaman, yaitu Duren Tiga, Mampang, Taman Rasuna, Antasari, Cipinang, Pulomas, dan Manggarai. Total beban padam sekitar 270 megawatt (MW).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com