JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mempertanyakan keberadaan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, hingga terjadi kasus pemerkosaan di dalam area Monas.
"Loh, kan di situ ada Satpol PP-nya. Pertanyaannya kan, mereka di mana?" ujar Jokowi di sela-sela kunjungan ke Waduk Ria Rio, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (3/10/2013) sore.
Secara terpisah, Kepala Satpol PP DKI Kukuh Hadi Santoso mengaku belum mendapat laporan terkait kasus pemerkosaan yang diduga dilakukan oleh oknum TNI itu. Ia mengatakan, dalam beberapa hari terakhir, Pelaksana Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jakarta itu fokus menangani kebakaran di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kendati demikian, ia menampik jika kawasan Monas luput dari kehadiran personelnya. Menurutnya, setiap hari, ada 70 personel yang dibagi menjadi dua shift dan ditempatkan di empat pintu masuk serta tersebar di dalam Monas. Mereka berjaga 24 jam.
"Tapi aneh ya, bagaimana mungkin bisa diperkosa di Monas, wong jam 23.00 WIB saja Monas masih ramai kok. Masak korban tidak teriak," ujar Kukuh.
Untuk memastikan kasus tersebut, Kukuh akan mengonfirmasi kepada aparat kepolisian. Setelah menerima laporan kronologi kejadian, dia akan menentukan langkah kebijakan selanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang oknum anggota TNI diduga melakukan pemerkosaan atas wanita berinisial MY di sekitar air mancur dalam area Monas pada Minggu (29/9/2013) jelang tengah malam. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Tatan Dirsan, Kamis (3/10/2013), mengatakan, pelaku telah ditangkap. Namun, polisi belum mengungkap identitas pria tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.