Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Jalur Alternatif Bandara Soekarno-Hatta Gantikan Pintu M1

Kompas.com - 09/10/2013, 11:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua jalan alternatif kini sedang dipersiapkan sebagai pengganti pintu M1 atau pintu masuk menuju Bandara Soekarno-Hatta. Pintu M1 kelak akan ditutup.

Jika sesuai rencana, maka jalur alternatif itu akan selesai pada pertengahan Desember nanti. Nantinya, stasiun kereta api akan dibangun di pintu M1 sebagai penyambung kereta dari Tangerang dan monorel yang mengitari bandara.

General Affairs Manager PAP II Yudis Setiawan optimistis, dua jalan alternatif yang berada di parameter utara dan selatan ini selesai awal Desember. "Kita optimis kelar," kata Yudis saat dihubungi Warta Kota, Selasa (8/10/2013).

Ia menerangkan, pengaspalan jalan di utara sudah selesai sehingga tinggal diberi pagar pembatas dan lampu. Adapun di selatan belum.

Yudis menjelaskan, panjang tiap-tiap jalan tersebut 4.000 meter dan lebar 6 meter. Ruas jalan alternatif ini tembus sampai ke Rawa Bokor yang merupakan pintu masuk Bandara dari arah Jakarta.

Apabila jalan alternatif belum kelar pada awal Desember, maka penutupan pintu M1 pun ditunda.

Sebelumnya, Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta Bram Bhatoro Tjiptadi mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Otoritas Bandara Soekarno-Hatta dan petugas Polrestro Bandara.

"Sudah kami sampaikan rencana menutup pintu M1 pada bulan Desember 2013 nanti. Namun, sebelumnya kita akan melajukan simulasi terlebih dulu," ujarnya beberapa waktu lalu.

Berdasarkan data AP II, dari jumlah pengendara yang melintasi bandara, 60 persen sekadar melintas di bandara, dan 40 persen adalah pengguna jasa bandara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com