Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ujian Jokowi di Musim Hujan

Kompas.com - 10/10/2013, 07:16 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

Tidak hanya tiga program di atas, Jokowi juga telah menormalisasi 12 waduk pengendali banjir di Jakarta. Di antaranya adalah Waduk Pluit, Waduk Ria Rio, Waduk Tomang Barat, Waduk Pondok Labu.

Dari 12 waduk tersebut, hanya Pluit serta Ria Rio yang mengharuskan merelokasi warga terlebih dahulu sebelum melaksanakan normalisasi. "Kita harap pengerukan yang sekarang dilakukan sudah mampu memfungsikan lagi waduk yang sudah puluhan tahun tidak disentuh," ujar Jokowi.

Terakhir, program yang dipaparkan Jokowi adalah pemasangan CCTV di 130 rumah pompa DKI yang langsung tersambung ke kantornya. Dengan demikian, Jokowi dapat sewaktu-waktu memantau kondisi pompa penyedot dan bisa mengambil keputusan lapangan secara cepat dan tepat.

Pemprov DKI juga membentuk Satuan Tugas Banjir yang terdiri dari lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD), Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Kesehatan dan dinas-dinas lainnya.

"Satgas banjir itu untuk merespon aduan masyarakat, misalnya kalinya banyak endapan, laporan genangan air di jalan dan sebagainya agar kita segera meresponnya dengan cepat," ujar Manggas.

Musim hujan di akhir 2013 ini, tepat satu tahun Jokowi memimpin Ibu Kota, dapat menjadi ujian berat baginya. Berhasil atau tidaknya Jokowi melewati ujian tersebut, ditentukan banyaknya atau sedikitnya titik banjir di Jakarta.

Meski, di akhir-akhir pemaparan, Jokowi sempat berseloroh. "Jangan harap banjir bisa dapat selesai begitu sa ja. Balik lagi ke cerita Wali Kota Rotterdam, butuh berapa lama mereka atasi banjir? 200 tahun," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com