Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaki Lima Night Market Digelar, Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan

Kompas.com - 10/10/2013, 21:58 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menyusul pelaksanaan Kaki Lima Night Market yang digelar kedua kalinya sepanjang ruas Jalan Medan Merdeka Selatan sisi selatan, mulai dari depan Balaikota Jakarta sampai dengan Bundaran Air Mancur Bank Indonesia, pada Sabtu (12/10/2013) besok, mulai pukul 17.00 sampai 23.00 WIB, Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Ditlantas Polda Metro Jaya akan melakukan rekayasa lalu lintas di kawasan tersebut.

"Dishub bersama Ditlantas Polda Metro Jaya akan melakukan penutupan total Jalan Medan Merdeka Selatan, dengan tujuan untuk menjamin proses loading and unloading bagi peserta dan penyelenggara, serta pelaksanaan acara dapat berjalan dengan lancar dan tertib," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono, dalam siaran persnya, Kamis.

Penutupan jalan itu akan dilakukan secara bertahap. Mulai pukul 11.00 sampai 15.00 WIB, Dishub DKI akan melakukan penyaringan (filtrasi) terhadap kendaraan yang menuju Jalan Medan Merdeka Selatan, baik dari arah barat (Jalan MH Thamrin, Jalan Budi Kemudiaan, dan Jalan Medan Merdeka Barat) maupun arah timur (Jalan Ridwan Rais).

Udar menjelaskan, akses masuk akan diprioritaskan untuk kendaraan penyelenggara dan acara. Kendati demikian, pengguna jalan lainnya masih tetap dapat melintas.

Selanjutnya, pada pukul 14.00 WIB, kendaraan-kendaraan penyelenggara maupun peserta yang telah selesai melakukan proses loading dan unloading segera meninggalkan Jalan Medan Merdeka Selatan. Mulai pukul 15.00 WIB, sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan akan mulai ditutup total. Penutupan total akan dilaksanakan hingga pukul 23.00 WIB.

Akses dari arah timur (Jalan Ridwan Rais), kata dia, hanya akan dibuka khusus untuk kendaraan Kedubes, Paspampres, dan Kendaraan Pers yang akan melakukan liputan langsung (live).

"Sedangkan akses dari barat (Jalan MH Thamrin, Jalan Budi Kemuliaan, dan Jalan Medan Merdeka Barat) hanya akan dibuka untuk kendaraan pengunjung yang akan parkir di lapangan IRTI Monas," kata Pristono.

Jalan Medan Merdeka Selatan akan dibuka kembali untuk umum mulai pukul 01.00 WIB.

Udar menjelaskan, masyarakat yang ingin mengunjungi acara tersebut dapat memanfaatkan lokasi-lokasi parkir off street yang telah disediakan. Adapun beberapa lokasi parkir yang telah disediakan adalah lapangan parkir IRTI Monas, Jalan Silang Medan Merdeka Barat Daya, dan Jalan Silang Medan Merdeka Tenggara.

Selain itu, selama penutupan jalan, rute angkutan umum dan kendaraan lainnya yang melintas di Jalan Medan Merdeka Selatan sisi selatan diarahkan melalui Jalan Ridwan Rais–Jalan Medan Merdeka Timur–Jalan Medan Merdeka Utara, dan seterusnya.

"Diimbau kepada para pengguna jalan agar dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan, dan mengutamakan keselamatan di jalan," ujar Udar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com