Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKI Jadi Kurir Sabu dengan Iming-iming Rp 30 Juta

Kompas.com - 11/10/2013, 16:17 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com --Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang datang dari Malaysia berinisal SU, yang kedapatan membawa sabu, saat mendarat di Bandara Soekarno Hatta.

Kepala Bagian (Kabag) Humas BNN Kombes Pol Sumirat Dwiyanto mengatakan, tersangka diamankan petugas Bea dan Cukai (BC), yang mencurigai paket bawaan pelaku yang ternyata berisi sabu seberat 3,2 kilogram.

Menurutnya, tersangka ditangkap saat petugas mencurigai barang bawaan tersangka berupa stroller baby yang dibagian dinding kardusnya diselipkan sabu.

Tersangka langsung diamankan, dan mengaku hendak membawa kembali barang haram tersebut menuju Surabaya, Jawa Timur.

"Namun, setelah dilakukan control delivery, ternyata orang yang ada dialamat tersebut fiktif. Mungkin sudah mengetahui jika barang sudah diamankan petugas," ujar Sumirat, saat pemusnahan barang bukti narkotika di lapangan parkir BNN Jalan MT Haryono Cawang, Jakarta Timur, Jumat (11/10/2013).

Sumirat menyebutkan, selain menyimpan di dalam stroller baby, pelaku juga menyimpan sabu lainnya di dalam rice cooker, namun dapat diketahui petugas.

Menurut Sumirat, tersangka mengaku rela membawa barang haram tersebut, dengan iming-iming imbalan Rp 30 juta sekali jalan. SU mengungkapkan, rekannya berinisial MF lah yang membuatnya terbujuk rayu untuk mau jalan.

"Dia tahu kalau barang yang dibawanya  adalah narkoba. Selain diberi uang Rp 1 juta untuk ongkos, dia juga sudah dibelikan tiket oleh MF," ungkap Sumirat.

Kini, petugas masih mengejar MF dan penerima di Surabaya, yang sudah diketahui identitasnya. Sementara, SU masih menjalani pemeriksaan di Kantor BNN.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com