Empat orang tewas akibat minum minuman keras (miras) oplosan bercampur soda di daerah itu pada Kamis. Enam orang lainnya kini masih dirawat di rumah sakit.
Ihsan (40), seorang tukang ojek yang biasa mangkal Jalan Raya Pasar Minggu, tak jauh dari lokasi yang biasa digunakan para penenggak miras yang tewas dan sekarat itu, menuturkan bahwa dia sangat mengenal ulah para peminum itu. Menurut dia, para peminum miras itu sering mabuk-mabukan di sembarang tempat.
"Selama ini mereka meresahkan, kalau sudah mabuk sering rese. Enggak ada uang buat mabuk, biasa minta ke tukang ojek," kata Ihsan, Sabtu.
Ihsan menuturkan, mayoritas penenggak miras itu pengangguran. "Kebanyakan nganggur. Kalaupun kerja ya jadi timer," ucapnya.
Hal serupa dilontarkan Muhammad (18), pemuda setempat. "Kalau kami lagi nongkrong, mereka sering minta uang. Premanlah pokoknya. Pernah ada teman yang handphone-nya diminta mereka," kata Muhammad.
Data dari Polsek Metro Pasar Minggu menyebutkan dari sepuluh orang itu, tiga orang tidak memiliki pekerjaan, yaitu Nasrul (28), Sidek (37), dan Herman (34). Tujuh lainnya melakukan beragam pekerjaan seperti buruh (Sanaih, 53), timer (Sukarno, 43), kernet (Sholeh, 27), karyawan swasta (Sutarko, 37), petugas satpam (Sutrisno, 36, Royana, 57, dan Ari, 25).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.