Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H-2, Masjid Istiqlal Terima 43 Ekor Hewan Kurban

Kompas.com - 13/10/2013, 14:07 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI) telah menerima sebanyak 43 hewan kurban, hingga H-2 Idul Adha, Minggu (13/10/2013). Hewan-hewan kurban ini akan disalurkan kepada mereka yang berhak menerimanya. Hewan kurban itu terdiri dari 39 ekor sapi dan empat ekor kambing.

Ketua BPPMI Mubarok mengatakan, dari 39 ekor sapi yang diterima, beberapa di antaranya berasal dari para pejabat, mulai dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono, Menteri Agama Suryadharma Ali, dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan. Masing-masing berkurban satu ekor sapi.

"Ada juga dari keluarga Cendana, dari Mbak Siti Hardiyanti Rukmana sebanyak dua ekor," kata Mubarok, ketika berbincang dengan Kompas.com, di Masjid Istiqlal, Minggu (13/10/2013).

Sisanya, kata Mubarok, 30 ekor sapi disumbangkan oleh kelompok masyarakat Turki, dan tiga ekor lainnya dari kelompok ibu-ibu pengajian Masjid Istiqlal. Namun, hewan kurban para pejabat tersebut belum sampai di Masjid Istiqlal. Para pejabat tersebut baru mengonfirmasi akan menyalurkan hewan kurbannya ke BPPMI.

"Kalau sapi dari Pak Presiden dan Pak Wapres dijadwalkan besok pukul 10.00 WIB baru akan diserahkan, tadi pihak Istana sudah konfirmasi," katanya.

Ketika dikonfirmasi, sapi jenis apa yang akan dikurbankan SBY pada Idul Adha kali ini, Mubarok mengaku belum tahu. Biasanya, kata dia, sapi kurban Presiden dan Wakil Presiden jenis sapi limusin dengan berat sekitar 1 ton.

Penerimaan hewan kurban masih berlangsung hingga Senin (14/10/2013) besok. Pada tahun 2012 lalu, ada 47 ekor sapi dan 38 ekor kambing yang disalurkan masyarakat ke BPPMI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com