Menurut Robin, saat kejadian, telepon genggam itu ia simpan di dashboard mobil. Adapun uang jutaan rupiah milik ibunya disimpan di kantong belakang jok kemudi. "Baru tahu Samsung Note II dan uang sebesar Rp 5 juta hilang pas di rumah sakit. Saat dicek di dalam mobil, HP dan uangnya sudah nggak ada," kata Robin saat ditemui Kompas.com di RS Pelabuhan Jakarta Utara, Minggu, (13/10/2013).
Kepala Polres Jakarta Barat Kombes Fadil Imran saat menjenguk Robin, Minggu, berjanji akan menelusuri hilangnya telepon genggam dan uang itu. Kejadian salah tangkap dengan insiden penembakan oleh polisi terjadi pada Sabtu (12/10/2013) sekitar pukul 22.00 WIB.
Malam itu, Robin hendak pulang ke rumahnya di Bekasi, Jawa Barat, seusai menonton pertandingan sepak bola antara timnas Indonesia U-19 dan Korea Selatan melalui televisi di kediaman kekasihnya di kawasan Jalan Taman Cemara, Koja, Jakarta Utara. Ketika tengah memanaskan mobil Toyota Rush bernomor polisi B 1946 KOR miliknya, sebuah sedan menghadang.
Sopir dan penumpang di samping sopir sedan itu turun, menghampiri Robin dan mobilnya. Lantaran takut ditembak, Robin membungkukkan badan. Tak lama, empat letusan terdengar, dan peluru menembus mobil, tetapi tak mengenai Robin. Spontan, Robin pun lalu menginjak pedal gas dan melaju....
Dua orang yang menghadang Robin lalu meneriakinya "maling" sehingga warga mengejar dan melemparkan batu ke kendaraannya. Penasaran dengan apa sebenarnya terjadi, Robin berbalik arah kembali ke tempat dia dihadang dan ditembak.
Warga masih saja terlihat hendak mengeroyoknya, tetapi ada tukang tambal ban yang mengenali Robin sehingga amuk massa terhindarkan. Robin lalu dibawa ke pos RW setempat. Di sana, salah satu dari dua orang yang ternyata polisi masuk dan langsung memukul kepala Robin dengan gagang pistol berulang kali. Polisi itu masih saja menyebut Robin sebagai maling.
Setelah diinterogasi sekitar satu jam, dua polisi itu pun memastikan bahwa Robin bukan target yang dimaksud. Robin akhirnya dibawa ke RS Pelabuhan di Jakarta Utara untuk mendapatkan perawatan pada Minggu dini hari, sekitar pukul 01.30 WIB.
Dua polisi yang menghadang, menembak, dan lalu menghajar Robin diketahui berlalu begitu saja. Akibat peristiwa itu, selain mobil rusak, Robin juga mengalami trauma dan mendapatkan 20 jahitan di kepalanya. Lengan tangan kanan dan pinggangnya memar terkena serpihan peluru, sementara telunjuk tangan kanannya pun retak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.