Rikwanto menjelaskan, kejadian bermula saat ada laporan mobil Suzuki Gran Max hilang di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, pada Sabtu (12/10/2013) sekitar pukul 20.00. Polisi pun menangkap seorang pelaku berinisial ZA terkait pencurian ini.
Ketika dilakukan pengembangan atas kasus ini, ZA merujuk kepada seorang temannya yang menggunakan mobil Toyota Rush berwarna hitam yang sedang berada di kawasan Koja, Jakarta Utara. Polisi beserta ZA langsung menelusurinya.
"Polisi melakukan pengejaran bersama pelaku. Lalu yang nunjuk (mobil milik Robin) itu pelaku," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Senin (14/10/2013).
Kemudian sekitar pukul 22.00, Sabtu, Robin hendak pulang dari rumah kekasihnya di Jalan Taman Cemara, Koja, Jakarta Utara, seusai menonton pertandingan sepak bola antara Indonesia melawan Korea Selatan. Ketika tengah memanaskan mobil Toyota Rush bernomor polisi B 1946 KOR miliknya, tiba-tiba ada mobil sedan menghadang. Sopir dan penumpang di samping sopir sedan itu turun, menghampiri Robin di dalam mobilnya.
Lantaran takut ditembak, Robin membungkukkan badan. Tak lama, empat letusan terdengar, dan peluru menembus mobil, tetapi tak mengenai Robin. Spontan, Robin pun lalu menginjak pedal gas dan melaju. Dua orang yang menghadang Robin lalu meneriakinya maling sehingga warga mengejar dan melemparkan batu ke kendaraannya.
Penasaran dengan apa sebenarnya terjadi, Robin berbalik arah kembali ke tempat dia dihadang dan ditembak. Warga masih saja terlihat hendak mengeroyoknya, tetapi ada tukang tambal ban yang mengenali Robin sehingga amuk massa terhindarkan. Robin lalu dibawa ke pos RW setempat.
Di sana, salah satu dari dua orang yang ternyata polisi masuk dan langsung memukul kepala Robin dengan gagang pistol berulang kali. Polisi itu masih saja menyebut Robin sebagai maling. Setelah diinterogasi sekitar satu jam, dua polisi itu pun memastikan bahwa Robin bukan target yang dimaksud.
Robin akhirnya dibawa ke RS Pelabuhan di Jakarta Utara untuk mendapatkan perawatan pada Minggu dini hari, sekitar pukul 01.30 WIB. Dua polisi yang menghadang, menembak, dan lalu menghajar Robin diketahui berlalu begitu saja.
Selain mobilnya rusak, Robin juga mendapatkan 20 jahitan di kepalanya. Lengan tangan kanan dan pinggangnya memar terkena serpihan peluru, sementara telunjuk tangan kanannya retak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.