Gubernur DKI Jakarta itu menolak jika lelang jabatan dikatakan gagal, hanya gara-gara tertangkapnya Lurah Ceger, Cipayung, Jakarta Timur, beberapa hari lalu karena terindikasi menyelewengkan dana APBD.
"Satu dua (orang) ya sudah masuk wilayah hukum, itu sudah lama diperiksa. Ada kesalahan-kesalahan yang dilakukan, terjadi di 2012 yang lalu," kata Jokowi saat ditemui di rumah dinasnya, Senin (14/10/2013).
Jokowi merasa tidak kecolongan. Menurutnya, aspirasi dari masyarakat menyatakan adanya kepuasan terhadap hasil pelaksanaan lelang jabatan karena mayoritas lurah dan camat yang terpilih sudah melayani dengan baik.
"Kalau masih ada yang lolos (tertangkap korupsi), kan susah juga mengontrol masalah mental dan akhlak," ujarnya.
Namun begitu, Jokowi mengaku ke depannya lelang jabatan memang butuh banyak perbaikan. Dan perbaikan menuju arah yang lebih baik membutuhkan proses yang agak lumayan lama.
Dia pun memastikan tidak akan mengganti seluruh lurah dan camat hasil lelang jabatan. Sementara untuk Lurah Ceger Andi Fanda Lubis beserta bendaharanya Zaitul Akmam, akan segera diberhentikan.
"Meskipun yang memuaskan 20 persen, yang lain lumayan dan setengah lumayan, tapi masak semuanya harus diganti," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki mengatakan ketidakpuasannya terhadap hasil lelang jabatan dari berbagai sisi. "Dari sisi macam-macam, dari sisi pemerhatian, integritasnya juga sangat pas-pasan," kata Basuki, Minggu (13/10/2013) kemarin.