Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menjelaskan, PG ini yang merekrut tiga pembunuh bayaran, yakni El Rizki Yudhistira, Abdul Latief, dan R yang saat ini juga buron. PG diminta oleh Surya, yang merupakan sopir dari Gatot, pegawai BPK.
"Perekrutan yang dilakukan PG atas permintaan S," kata Rikwanto beberapa waktu lalu.
Dengan begitu, jumlah pembunuh bayaran yang terlibat dalam pembunuhan Holly ada lima orang, bukan empat seperti yang disebutkan sebelumnya.
"Dengan begitu, pelaku yang buron dalam kasus ini menjadi dua orang, yakni PG dan R," ujarnya lagi.
Menurut Rikwanto, PG bertugas melakukan pemantauan langsung ke lokasi untuk melihat kinerja komplotan itu di Tower Ebony, Apartemen Kalibata City.
Rikwanto juga mengatakan adanya dugaan kuat keterlibatan G dalam pembunuhan Holly. Meski begitu, polisi belum berencana memeriksa atau menggeledah ruangan kantornya di BPK serta rumah pribadinya di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.
Menurut Rikwanto, perlu tidaknya penggeledahan atas ruang kantor dan rumah pribadi Gatot akan ditentukan setelah pemeriksaannya yang dilakukan pada Rabu ini di Mapolda Metro Jaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.