JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menjadi salah satu lembaga penerima calon pegawai negeri sipil (CPNS). Dalam penerimaan CPNS itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan tak ada "penitipan" penerimaan CPNS.
"Saya tegaskan penerimaan CPNS kali ini tidak ada titip menitip," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Rabu (16/10/2013).
Seusai Pemprov DKI membuka pendaftaran CPNS, Basuki mengakui, tak jarang dirinya menerima titipan. Hingga saat ini, sudah sekitar lima orang yang menitip dokumen padanya agar lolos menjadi CPNS. Namun, mantan Bupati Belitung Timur itu kembali menegaskan bahwa praktek seperti itu tidak ada lagi di Jakarta.
Kemudian, ia menceritakan kalau salah satu stafnya juga ikut mendaftar CPNS, dan tidak lolos. Sebab, saat pendaftaran ada beberapa poin yang salah isi. Sehingga saat verifikasi administrasi tidak lolos.
"Staf saya saja salah mengisi administrasinya terus ditolak. Tapi dia enggak berani bilang ke saya, karena tahu saya enggak bermain seperti itu," ujarnya.
Pengalaman lain juga diceritakan Basuki. Kali ini, ceritanya ketika ia masih menjabat sebagai Bupati Belitung Timur. Sekretaris pribadinya juga ikut melamar CPNS. Ternyata di daerah, ia baru mengetahui kalau nilai-nilai bisa diatur agar lolos menjadi CPNS. Setelah mengetahui hal tersebut, ia langsung menolak praktik tersebut.
Menurut Basuki, orang-orang yang berada di sekitarnya tidak bisa memanfaatkan jabatan yang saat ini sedang dipangku. Sebab, ia tidak mau berbuat sesuatu yang melanggar aturan. "Secara etika, saya tahu itu salah. Jadi, saya tidak mau lakukan," katanya.
Untuk diketahui, Pemprov DKI tahun ini menyediakan sebanyak 1515 formasi CPNS. Saat ini, sedang dalam tahap tes kompetensi dasar (TKD). Untuk menghindari kecurangan, mulai tahun ini sistem seleksi menggunakan computer assisted test (CAT).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.