Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Taman di Sekitar Bundaran HI Sesuai Konsep Bung Karno

Kompas.com - 18/10/2013, 21:25 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya mewujudkan rencana membuat taman kota di seputar Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat. Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, rencana tersebut sesuai dengan impian mantan Presiden RI Soekarno.

Basuki mengatakan, pembuatan taman di dekat Bundaran HI itu diawali dengan mengubah bekas gedung Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia. Saat ini Pemprov DKI sedang mengajukan usulan pembelian lahan Kedubes Inggris melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

"Kita sudah mau beli tanah melalui Kemenlu. Tapi, kalau tanahnya dihibahkan kan enak," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (18/10/2013).

Menurut Basuki, kawasan di sekitar Hotel Mandarin Oriental itu memang seharusnya dipergunakan untuk ruang terbuka hijau (RTH). Namun, melihat bangunan yang sudah ada, Pemprov DKI tak mungkin membongkarnya. Maka dari itu, yang mungkin bisa dilakukan adalah mengubah gedung Kedubes Inggris menjadi taman.

"Intinya, konsepnya bikin taman dulu. Kalau konsep Bung Karno itu bikin Bundaran HI, di sampingnya ada tamannya. Bayangkan, di tengah Bundaran HI ada taman bagus," kata Basuki.

Selain kantor Kedubes Inggris, Pemprov DKI juga berencana mengalihfungsikan kantor Kedubes Jerman di Jalan MH Thamrin, tak jauh dari kantor Kedubes Inggris. Kendati demikian, fokus alih fungsi lahan diarahkan pada kantor Kedubes Inggris terlebih dahulu. Basuki menyebutkan, taman yang akan dibuat di lahan Kedubes Inggris akan dijadikan pula sebagai lokasi pameran dan pemasaran produk-produk usaha kecil menengah (UKM) ataupun pedagang kaki lima.

Tentang tempat-tempat untuk PKL itu, kata Basuki, Pemprov DKI akan menempatkan 500 pedagang kuliner khas Jakarta di Monumen Nasional pada Desember 2013. Pemprov DKI telah bekerja sama dengan sebuah perusahaan nasional produsen minuman ringan untuk membangun pusat PKL kuliner khas Jakarta di Monas.

Selain itu, Pemprov DKI juga sedang membangun gedung parkir di dekat Glodok, Jakarta Barat. Dengan gedung parkir ini, kawasan Kota Tua diharapkan bebas dari kendaraan bermotor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com