JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi yakin tidak ada unsur paksaan dalam video asusila yang dibuat oleh dua murid Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Jakarta Pusat. Polisi menyimpulkan hal tersebut setelah melihat ekspresi wajah pelajar dalam video tersebut.
"Ekspresi mukanya seperti orang yang sedang foto. Kan kalau orang sedang foto ekspresi mukanya seperti itu," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (22/10/2013).
Dugaan yang sama juga disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Tatan Dirsan. Menurutnya, dari keterangan 10 orang saksi, tidak ditemukan adanya unsur paksaan pada video berdurasi sekitar lima menit tersebut. "Dalam rekaman video itu, baik wanita dan prianya tak terlihat menangis. Dia justru terlihat gembira, dia tertawa," kata Tatan.
Hingga saat ini, polisi telah memeriksa 14 orang terkait video mesum tersebut. Sepuluh orang di antaranya adalah siswa SMP Negeri 4 yang merekam dan menonton video tersebut. Kepala sekolah dan wakilnya serta guru dan penjaga sekolah juga turut diperiksa.
Dari pemeriksaan tersebut, diketahui bahwa pelajara tersebut telah melakukan hal yang sama sebanyak tiga kali. Mereka kerap menggunakan ruang kelas selepas pulang sekolah untuk membuat video tersebut. Pemerannya pun selalu orang yang sama.
Pada video pertama, selain dua orang pemeran, terdapat dua orang lain yang ikut menonton sekaligus merekamnya. Pada video kedua dan ketiga, terdapat enam orang yang menonton dan merekamnya. "Video itu ada di tiga ponsel, tetapi di dua ponsel sudah dihapus," kata Rikwanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.