Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Depan, Jokowi Ajak Dialog Ahli Waris Adam Malik

Kompas.com - 27/10/2013, 19:05 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Joko Widodo berencana mengajak bicara keluarga ahli waris Adam Malik, pekan depan. Pihak ahli waris diketahui belum bersedia direlokasi dari bantaran Waduk Ria Rio, Jakarta Timur, lantaran masih bersikeras bahwa mereka adalah pemilik lahan yang sah.

"Kan semua sudah (dibongkar). Tinggal tanah yang sengketa dengan Adam Malik. Ya minggu-minggu depan kita ajak bicara," ujar Jokowi di Waduk Pluit, Jakarta, Minggu (27/10/2013).

Komunikasi yang akan dilakukan, lanjut Jokowi, bukan berarti Pemerintah Provinsi DKI mengakui bahwa lahan tersebut merupakan milik ahli waris. Jokowi memastikan, lahan yang diklaim ahli waris adalah milik Pemprov DKI seusai proses sengketa.

"Yang saya tahu, itu sudah diputuskan di Kejaksaan Negeri bahwa itu tanah Pemprov," lanjutnya.

Jokowi mengaku tak akan memberi batas waktu bagi ahli waris untuk meninggalkan lahan tersebut. Pemprov DKI baru akan memberi batas waktu jika Gubernur DKI telah melaksanakan komunikasi.

Sembari mengulur waktu dengan ahli waris, kata Jokowi, pihaknya akan memeriksa jumlah rusun yang tersedia di Pinus Elok, Cakung, Jakarta Timur. Pasalnya, rusun tersebut beberapa waktu ini telah diisi oleh warga Waduk Pluit yang direlokasi.

Namun, Jokowi memastikan warga Ria Rio yang direlokasi belakangan tetap mendapatkan rusun. "Mungkin sisa dari rusun Pinus Elok, sama ada yang di Rusun Cakung lain. Ada pasti," ujar Joko.

Seperti diketahui, Satpol PP telah melakukan tiga kali pembongkaran secara berturut-turut terhadap permukiman liar di bantaran Waduk Ria Rio. Setelah pembongkaran ketiga, 26 Oktober 2013 lalu, tersisa lahan 21 hektar yang diklaim oleh ahli waris Adam Malik. Surat Peringatan III diketahui sudah diberikan kepada ahli waris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com