JAKARTA, KOMPAS.com
- Bekas kerusakan masih terlihat di rumah kediaman pengusaha Adiguna Sutowo dan Vika Dewayani. Tampak bekas pagar kayu yang rebah diterjang mobil. Pagar portal menghalangi pandangan orang yang hendak mendekat ke rumah yang terletak di Jalan Pulomas Barat VII Blok D2, RT 03 RW 10 Kelurahan Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, itu. Hanya orang tertentu yang dapat akses masuk ke jalan menuju ke rumah mewah itu.

Hingga Minggu (27/10), polisi masih menelusuri pelaku dan motif perusakan mobil di rumah Adiguna pada Sabtu dini hari.

”Kami masih mengembangkan kasus ini. Nomor polisi mobil pelaku sudah kami dapatkan,” kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar M Soleh. Petugas telah meminta keterangan dari empat orang, yakni Vika, dua satpam di kompleks itu, serta seorang pembantu rumah tangga.

Tidak di rumah

Saat kejadian, Adiguna dan istri keduanya, Vika, tidak ada di rumah. Vika dikabarkan tengah berada di Bali. Di dalam rumah itu hanya ada pembantu rumah tangga. Adapun satu-satunya akses menuju ke rumah ini dibatasi portal yang menghalangi jalan selebar sekitar 8 meter. Ujung jalan lainnya buntu.

Portal tertutup selama 24 jam dan dijaga satpam. Hanya tamu yang dikenal yang diberi izin masuk ke area itu.

Perusakan ini terjadi pukul 02.00. Pengacara Vika, Syarifuddin Noor, mengatakan, mobil yang digunakan pelaku mendapatkan akses masuk ke kompleks karena dikendarai Daryono, sopir Adiguna.

Di depan pagar, setir mobil diambil alih oleh perempuan yang duduk di samping sopir. Mobil Mercedes-Benz bernomor B 712 NDR itu lantas digas menabrak pagar kayu yang dalam posisi tertutup. Pagar pun rebah dan rusak.

Tidak berhenti sampai di situ. Mobil ini lantas ditabrakkan juga ke mobil Mercedes-Benz seri S350 bernomor B 171 VAS yang diparkir di garasi rumah. Mobil milik tuan rumah ini terdorong sampai menabrak dinding dapur yang membatasi garasi. Bagian depan dan belakang sedan berwarna abu-abu ini penyok.

Pelaku juga menabrakkan kendaraannya ke badan mobil Alphard putih serta Lexus hitam yang diparkir di depan rumah keluarga ini. Sebuah televisi yang ada di dapur juga dirusak. Setelah itu, pelaku pergi tanpa membawa serta mobil Mercy B 712 NDR. Sebuah mobil Honda Civic menjemput kedua pelaku.

”Perempuan ini memang mencari Ibu Vika. Tetapi Bu Vika sedang tidak ada di rumah,” ucap Syarifuddin.

Syarifuddin mengatakan, pihaknya tidak mengenal perempuan yang melakukan perusakan ini. Dia juga tak tahu motif yang menyebabkan perusakan ini. ”Masih banyak hal yang harus diungkap oleh pihak kepolisian,” katanya.

Ketua RT 03 RW 10 Kelurahan Kayu Putih, Nino Tumolo, mengatakan, pihaknya mendapatkan kabar tentang kejadian ini pada pukul 04.00. ”Saya segera ke rumah Bu Vika. Waktu saya sampai di sana, pelaku tidak ada lagi. Hanya mobil Mercy yang dipakai pelaku itu yang ditinggal di situ,” kata Nino.

10 tahun

Nino mengatakan, Vika sudah sekitar 10 tahun tinggal di rumah itu. ”Dulu sih Pak Adiguna sering tinggal di situ juga. Tetapi sekarang agak jarang,” katanya.

Dari sejumlah berkas yang dimiliki Nino, pernikahan Adiguna dan Vika dilakukan secara resmi. Mereka memiliki kartu keluarga setempat. Kedua anak mereka juga mendapatkan akta kelahiran yang sah.

”Kalau nikahnya enggak resmi, enggak mungkin ada akta kelahiran anak yang menyebutkan nama ayah dan ibunya sekaligus,” kata Nino.

Selama ini, urusan yang berkaitan dengan lingkungan sosial lebih sering ditangani oleh Vika. Nino juga lebih sering bertemu Vika ketimbang Adiguna.

Sejauh ini, Nino belum pernah mendapatkan laporan keributan rumah tangga dari pasangan itu. Karena itu, dia juga kaget dengan adanya peristiwa pada Sabtu dini hari tersebut. Penabrakan pagar rumah dan sejumlah mobil di garasi itu masih menyisakan misteri. (ART)