Pengadangan konvoi dari FSPMI, FARKES, KSBSI, KASBI, FSP KEP KSPI, FKI SPSI terjadi di kawasan industri MM2100, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Sempat terjadi kericuhan antara buruh dan massa. Guna menghindari konflik, buruh menghindar ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek dari Gerbang Tol Cibitung menuju Gerbang Tol Cikarang Barat.
Nyumarno dari Lembaga Bantuan Hukum Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia menyatakan, konvoi digelar untuk sosialisasi rencana Mogok Nasional pada 31 Oktober 2013 - 1 November 2013. "Sosialisasi ditujukan kepada buruh di seluruh pabrik di kawasan industri," katanya saat dikonfirmasi pada Senin malam.
Massa buruh berkumpul di Omah Buruh, kawasan industri EJIP, Cikarang Selatan, pukul 08.00 WIB. Ada sekitar 1.000 buruh yang kemudian berkonvoi di EJIP-Hyundai-Delta Silicon 1 untuk sosialisasi mogok nasional.
Menurut Nyumarno, kegiatan di tiga kawasan industri tadi aman, tertib, dan damai. Sosialisasi diumumkan oleh Nurdin Muhidin dan Bung Novel menggunakan pelantang suara di mobil komando aksi.
Pada pukul 09.15 WIB, mobil komando aksi mendapat informasi dari mobil komando MM 2100 bahwa kegiatan di kawasan industri itu dilarang oleh Kepolisian Resor Kota Bekasi Kabupaten dan pengelola MM2100. Karena itu, massa di EJIP kemudian bergerak menuju MM2100 untuk meneruskan sosialisasi.
Nyumarno meneruskan, pada pukul 10.00 WIB massa buruh dari EJIP akhirnya bisa masuk MM2100 dengan pengawalan mobil petugas Polri. Namun, di dalam kawasan, massa buruh dihadang oleh sekelompok massa.
Ingin menghindari gesekan, buruh pun kembali ke EJIP tetapi dalam perjalanan kembali dihadang oleh kelompok massa lainnya. Massa meminta buruh kembali lewat jalur saluran irigasi tarum barat (Kalimalang). Namun, di jalur ini, buruh diserang oleh sekelompok massa bersenjata balok kayu dan bambu.
"Kami menyesalkan karena saat penyerangan itu, tidak ada polisi yang mengawal," kata Nyumarno. Buruh tetap mengalah dengan menghindari benturan lebih jauh. Buruh pun kembali ke EJIP melalui Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Namun, di sini, massa buruh yang bersepeda motor dimarahi oleh petugas Polri. Buruh menyatakan terpaksa lewat jalan tol demi menghindari serangan massa lainnya. Nyumarno mengatakan, selain mengecam tindakan massa yang anarkistis, buruh menyesalkan pembiaran oleh petugas Polri.
"(Kami) mendesak Polri tidak melakukan pembiaran terhadap premanisme yang menghalangi kegiatan buruh," kata Nyumarno. Menurut dia, sosialisasi berupa konvoi sudah diberitahukan kepada Mabes Polri.
Prakondisi juga sudah dilakukan dengan demonstrasi di Kantor Bupati Bekasi. Untuk itu, sangat disayangkan bila sosialisasi Senin itu diwarnai penghadangan dan tindakan anarkistis oleh massa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.