Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Sini Hujan Deras, di Sana Kering Kerontang

Kompas.com - 30/10/2013, 07:27 WIB

Rinciannya, Sumatera (54 ZOM), Jawa (150), Bali (15), NTB (21), NTT (23), Kalimantan (22), Sulawesi (42), Kepulauan Maluku (9), dan Papua (6). Di luar ZOM itu, ada sejumlah daerah yang tidak memiliki batas musim yang jelas yang disebut nonzona ZOM. Daerah itu di antaranya di Sulawesi Selatan dan Maluku.

Itulah, kata mantan Kepala BMKG Sri Woro B Harijono dalam paparannya kepada media massa, yang di antaranya membuat prakiraan cuaca tidak bisa selalu akurat.

Keunikan lain iklim di Indonesia, dari 342 ZOM itu, 9 ZOM memiliki pola hujan berkebalikan. Pada saat mayoritas daerah sudah memasuki musim hujan, setidaknya di 9 ZOM justru musim kemarau. Di kawasan Maluku Tengah, Ambon, dan Pulau Buru, Juni-Juli, biasanya malah merupakan puncak musim hujan. "Salah satu contohnya adalah jebolnya bendungan alam Wai Ela di Maluku Tengah," kata Mulyono.

Bendungan alam yang terbentuk dari longsoran material gunung itu tak sanggup menampung debit air dari hujan yang mengguyur terus-menerus. Pada 25 Juli 2013, ketika sejumlah daerah di Indonesia merindukan hujan, bendungan Wai Ela jebol dan menyapu 470 rumah dengan 1 korban meninggal, 1 warga hilang, dan 32 orang luka-luka.

Penjelasan klimatologisnya, kata Mulyono, pada saat mayoritas daerah memperoleh suplai angin dari wilayah Australia yang kering, daerah seperti Ambon itu justru memperoleh suplai angin basah dari Pasifik di timur Australia. "Kalau saat ini, Ambon dan sekitarnya justru sedang akhir musim hujan."

Transisi musim

Saat ini sejumlah daerah sedang mengalami transisi musim menuju musim hujan. Daerah itu di antaranya wilayah Jawa Barat bagian timur dan selatan, Jakarta, Bogor, Tangerang, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

"Waspadai karakter bahaya pada musim peralihan musim seperti sekarang," kata Achmad Zakir.

Salah satu ciri musim peralihan yang mencolok adalah hujan sporadis (bisa deras, bisa tidak) selama kurang dari satu jam, umumnya pada sore hari. Saat pagi, cuaca terlihat cerah. Itulah yang terjadi di sejumlah wilayah di Jakarta dan Tangerang, Senin dan Selasa kemarin. Namun, hujan tidak turun setiap hari.

Tak jarang hujan disertai angin kencang dan petir menggelegar. Khusus untuk daerah di perbatasan antara perbukitan dan dataran rendah, transisi musim sering kali membawa bahaya lain: puting beliung.

Musim hujan barangkali belum tiba di sebagian besar wilayah Tanah Air. Namun, sejumlah tanda di banyak daerah sudah memberi pesan pentingnya kewaspadaan dan antisipasi.

Kini, saatnya memperhatikan sekeliling rumah dan ruang publik. Tak perlu menunggu jatuh korban sekadar untuk memangkas ranting ataupun batang pohon yang rapuh. Apalagi, datangnya hujan dan angin kencang sering kali tidak jelas, baik waktu maupun lokasinya. (Gesit Ariyanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com