Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istaka Karya Yakin Selesaikan JLNT Kampung Melayu Tepat Waktu

Kompas.com - 05/11/2013, 08:03 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Meski tinggal menyisakan sedikit, proyek pembangunan Jalan Layang Non Tol atau JLNT Tanah Abang-Kampung Melayu menemui kendala. Kendati demikian, proyek yang masa kontrak kerjanya habis pada akhir November 2013 ini, diyakini rampung tepat waktu.

Project Manager PT Istaka Karya Firmansyah Ibnu mengungkapkan, saat ini pembangunan tengah memasuki tahap closure back span atau penutupan badan jalan dengan pengecoran. Diketahui di sisi timur sudah dicor, saat ini tinggal pengecoran di sisi barat.

Pekan depan, lanjut Firmansyah, akan memperkuat badan jalan dengan launching gantry, semacam alat berat pengangkat beton.

"Sebenarnya bisa dikerjakan paralel atau bersama-sama. Tapi karena sempitnya lokasi pekerjaan dan tak boleh mengganggu lalu lintas, jadi dikerjakan saat malam hari saja. Itupun terbatas, yakni pada jam 22.00 WIB malam hingga jam 05.00 WIB," ujarnya kepada Kompas.com pada Senin (4/11/2013) sore.

Karena dua situasi itu, kontraktor membutuhkan waktu yang lebih lama dari saat ini untuk menyelesaikannya. Kendati menemui kendala, Firmansyah yakin proyek akan selesai tepat waktu.

Sesuai rencana, pembangunan struktur rampung 18 November 2013. Sisanya, kontraktor tinggal melakukan pekerjaan akhir.

"Pekerjaan finishing itu misalnya pengaspalan dan pemasangan expantion joint atau alat peredam getaran. Kita terus bekerja supaya akhir bulan rampung. Kita yakin bisa," lanjut Firmansyah.

Seperti diketahui, JLNT Kampung Melayu-Casablanca harusnya rampung 2012 lalu. Namun, hingga saat ini belum juga selesai. Pasalnya ada beberapa ruas yang masih belum rampung. Jokowi dan wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama menilai PT Istaka Karya sebagai pelaksana proyek, wanprestasi. Pembangunan pun berlanjut hingga November 2013 ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com