JAKARTA, KOMPAS.com — Dinas Kesehatan DKI telah selesai memeriksa kesehatan warga, terutama anak-anak, di Kampung Monyet, RW 06, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur. Dari pemeriksaan itu, diketahui ada sembilan orang terjangkit tuberculosis dan dua warga terjangkit virus hepatitis. Ratusan warga lain diketahui mengalami batuk-batuk.
"Menurut catatan kami, sembilan kena tuberculosis dan dua hepatitis," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Dien Emmawati kepada wartawan di Balaikota Jakarta, Jumat (8/11/2013) pagi.
Dien mengatakan, jumlah tersebut belum final karena Dinkes DKI baru memeriksa 149 orang warga. Warga lain akan diperiksa kesehatannya pada periode selanjutnya.
Dinkes DKI membuka posko kesehatan di SD Cipinang Besar Selatan agar dapat memeriksa seluruh warga satu per satu. Untuk meminimalisasi penularan virus tersebut, Dinkes DKI menyemprotkan cairan desinfektan di lingkungan yang menjadi tempat tinggal dan aktivitas sehari-hari warga sekitar.
Dien belum dapat memastikan apakah warga yang terjangkit TBC dan hepatitis tertular dari monyet-monyet yang dulu hidup di lingkungan mereka atau tidak. Menurut Dien, Dinkes DKI tengah melakukan uji laboratorium guna mengetahui dari mana sumber virus dan bagaimana penularannya.
"Kawasan itu sangat kumuh dan jauh dari sehat. Bahkan, sinar matahari saja sulit masuk. Itu kan penyakit tumbuh subur di kondisi semacam itu, maka kita akan pastikan dulu," kata Dien.
Dien berharap masyarakat memiliki kesadaran tinggi untuk memeriksakan kondisi kesehatannya. Hal itu disebabkan kawasan tersebut merupakan tempat pelatihan monyet yang dipekerjakan untuk atraksi topeng monyet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.