Di Jakarta Barat, Pemprov DKI Jakarta dan pemerintah pusat berencana menormalkan sodetan Kali Pesanggrahan di lingkungan RW 005, Kelurahan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, dan di Kali Pesanggrahan. Kedua proyek akan dimulai awal Desember 2013.
Upaya menyodet Kali Pesanggrahan juga dilakukan di aliran antara Jembatan Cipulir dan Pos Pengumben. Di kawasan itu, sebagian warga mulai merasakan dampak positif, yaitu berkurangnya ancaman banjir selama musim hujan tahun ini.
Akan tetapi, bersamaan dengan program revitalisasi itu, ada pembangunan besar-besaran proyek permukiman dan universitas di wilayah tersebut. Sebagian warga khawatir, kelak hanya kompleks permukiman mewah dan kampus yang terhindar banjir.
Di Jakarta Utara, genangan masih terjadi di 19 tempat, di antaranya di RW 003 Kapuk Muara serta RW 001 dan 004 Kamal Muara.
Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Utara Wagiman Silalahi mengaku, lokasi rawan genangan terus berkurang dalam beberapa tahun terakhir. Lokasi yang belum tertangani karena saluran tersumbat sampah, endapan lumpur, dan tertutup bangunan.
Tahun ini, Suku Dinas PU Tata Air Jakarta Utara mendapat anggaran pengairan sebesar Rp 39,7 miliar. Dana itu untuk 55 proyek yang telah ditandatangani kontraknya, di antaranya pembangunan pompa dan rumah pompa Kapuk IB dan Kamal Muara yang ditargetkan selesai Desember 2013.
Secara terpisah, Camat Cempaka Putih Lilik Yuli Handayani mengatakan, sebelum melakukan pembongkaran bangunan di atas saluran air, perlu dilakukan sosialisasi. Sosialisasi ini penting dilakukan untuk mencegah terjadinya penolakan dari penghuni bangunan. (MKN/ART/FRO/WIN/NDY/NEL)