"Dipindah ke sisi pasar agar bisa langsung ke dalam pasar," ujar Jokowi saat blusukan ke Blok G, Minggu (17/11/2013) siang.
Jokowi mengakui rencana pemindahan pintu keluar stasiun tersebut telah dikomunikasikan dengan PT Kereta Api Indonesia. BUMN itu pun telah setuju. Jokowi memastikan pembangunannya dilakukan pada 2014.
Jokowi berharap, dengan diubahnya pintu keluar stasiun, Blok G, yang merupakan tempat relokasi pedagang kaki lima yang dahulu berjualan di tepi jalan, jadi ramai pembeli. Pedagang pun untung. Kondisi itu yang diharapkan agar jadi contoh penataan lokasi lain.
Seperti diberitakan, pedagang Blok G mengeluh sepi dari pembeli. Mereka pun meminta agar pintu keluar stasiun diubah menjadi di depan Blok G dengan tujuan mempermudah pengguna KRL yang ingin berbelanja tekstil atau kebutuhan lainnya di kawasan Blok G.
Eskalator dan jembatan baru
Pembenahan fasilitas di Blok G belum usai. Perencanaan semula, yakni pendirian kios, perbaikan drainase, pengecatan tembok, pembuatan gerbang utama, serta memperbanyak tangga sudah dilakukan. Tinggal dua hal yang pernah dijanjikan Jokowi yang belum dilaksanakan, yakni pengadaan eskalator serta jembatan.
Soal eskalator, Jokowi berjanji Desember 2014 bakal rampung. Ia berharap eskalator itu memudahkan pengunjung untuk naik ke lantai tiga dan empat, lantai di mana pedagang mengeluh sepi.
"Soal jembatan juga sudah. Desember besok sudah mulai masuk barang-barangnya (pengerjaan konstruksi). Sekarang masih di tahap pabrikasi karena kalau dikerjakan di sini macet," lanjutnya.
Jembatan tersebut merupakan penghubung antara Blok A dan Blok G. Ke depan, Jokowi ingin seluruh blok di Pasar Tanah Abang terhubung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.