Penghematan
Dari program ODNR ini, kata Nur, warga Depok bisa membantu Bulog menghemat konsumsi beras sekitar 22 juta ton per tahun. Konsumsi beras di Depok sebelumnya (tahun 2011) sebanyak 264 gram per kapita per hari. Setelah gerakan ini digulirkan, konsumsi beras menjadi 254 gram per kapita per hari pada 2012. Artinya, ada penurunan 3,79 persen konsumsi beras. Angka penurunan ini melebihi target nasional yang ditentukan sebesar 1,5 per tahun.
Dampak positif berikutnya adalah skor Pola Pangan Harapan dari 93,7 tahun 2011 menjadi 94,7 setelah gerakan ODNR dilakukan sesuai angka Badan Pusat Statistik tahun 2012. Secara ekonomi, masakan non-nasi lebih irit. Selain itu, bahan baku makanan non-nasi juga mudah diperoleh di Indonesia.
Pencapaian ini membawa Nur Mahmudi meraih penghargaan sebagai Wali Kota Teladan dalam gerakan Diversifikasi Pangan Tahun 2013 yang diberikan Presiden RI di Padang, Sumatera Barat, Kamis (31/10). Penghargaan serupa diberikan kepada Wali Kota Payakumbuh, Wali Kota Kendari, Bupati Wonogiri, dan Bupati Maluku Tenggara.
Kamis, 14 November, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menetapkan Depok sebagai salah satu Kota Sehat dari 94 kota/kabupaten di Indonesia. Kota ini dinilai bisa memenuhi sarana dan prasarana kesehatan masyarakat yang sehat dan mandiri.
”Jika seluruh pemerintah daerah menerapkan gerakan ini, dampak secara nasional akan lebih terasa. Terjadi perputaran ekonomi yang luar biasa. Yang lebih penting, membiasakan masyarakat mengonsumsi pangan secara cerdas,” kata peraih gelar PhD bidang Food Science and Technology dari Texas A & M University, Amerika Serikat itu. (
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : /Banu Astono)https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.