JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berpendapat bahwa pelaku tawuran tidak pernah kapok karena tidak mendapat hukuman berat. Ia berharap agar mereka diberi efek jera.
Pada Senin (18/11/2013) dini hari kemarin, dua kelompok warga Johar Baru, Jakarta Pusat, kembali bentrok. Hal ini sangat ironis karena tawuran itu terjadi hanya beberapa jam setelah pemerintah Jakarta Pusat menggelar Festival Budaya Kampung Johar Baru untuk mendamaikan warga.
Basuki mengatakan, kebiasaan tawuran antarwarga itu bisa terjadi karena warga tidak pernah kapok melakukan tawuran. Ia mengatakan, selama ini Pemerintah Provinsi DKI sudah memberikan pengertian kepada warga, tetapi tidak berpengaruh.
"Bikin pesta saja masih berantem. Kita berani berbuat karena apa? karena enggak pernah dihukum," kata Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (19/11/2013).
Tawuran antarwarga RW 1 dan RW 4 Johar Baru pada Senin kemarin lebih besar dari biasanya. Tidak hanya saling lempar batu, mereka juga menggunakan petasan. Ledakan petasan itu mengenai bensin eceran dan membakar rumah milik Abdullah Amin dan Sundari serta satu sepeda motor. Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.