Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali "Sampah" di Cipinang Sepanjang Tiga Kilometer

Kompas.com - 25/11/2013, 13:33 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Akibat tidak pernah dibersihkan, dan banyaknya warga yang membuang sampah, membuat kondisi Kali Cipinang yang berlokasi di RW 04, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur memprihatinkan. Sampah menumpuk sepanjang 3 kilometer.

"Panjangnya 3 Kilometer. Banyak sampah ini kita sudah berupaya terhadap masyarakat dan mengingatkan dalam RW 04 untuk memberikan masukan jangan buang sampah ke kali," kata Wakil Lurah Cipinang Besar Utara, Bambang N, saat ditemui di Kali Cipinang, Senin (25/11/2013).

Pihaknya sudah berupaya membuat surat melalui RW untuk ditujukan kepada dinas berwenang seperti Dinas Kebersihan dan Dinas Pekerjaan Umum. Namun, memang hingga kini belum ada penanganan lebih lanjut terhadap sampah di Kali Cipinang.

"Kendalanya ada di lapangan, kondisi permukiman ini membuat alat berat tidak dapat masuk untuk membersihkan sampah," ujar Bambang.

Ketua RW 04 Junaedi (64) menuturkan, sampah tersebut bukan cuma berasal dari permukiman warga setempat, melainkan dari awal ketika kali tersebut masih dialiri oleh air sebelum berfungsinya Kanal Banjir Timur (KBT).

"Mengenai sampah, dari masyarakat sendiri yang memang kesulitan untuk membuat sampah jadi dibuangnya di kali," ujar Junaedi.

Setelah KBT berfungsi, aliran air pada Kali Cipinang yang memasuki wilayah Prumpung tersebut disetop. Menurutnya, Kali Cipinang di wilayah itu kini hanya digunakan sebagai penampung air hujan dan juga air limbah masyarakat serta menjadi tempat pembuangan sampah.

"Permasalahan ini kami sudah bersurat, dan saya tembuskan untuk tindak lanjuti mengenai keberadaan kali kita ini," ujar Junaedi.

Berdasarkan data kelurahan setempat, Junaedi mengatakan terdapat sekitar 2239 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 4496 jiwa yang ada di RW 04 dengan total 15 RT. Dari jumlah itu, sebanyak 7 RT bermukim langsung dipinggiran Kali Cipinang yakni RT 1, RT 2, RT 3, RT 4, RT 10, RT 14, RT 15. Hanya terdapat 12 gerobak sampah yang di miliki RW 04. Jumlah tersebut jauh dari mungkin untuk membersihkan sampah pada Kali Cipinang. Sementara lokasi pembuangan sampah berada jauh dari permukiman warga, yakni di Pasar Induk Cipinang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com